Share

Bab 189. Perangkap Tidak Dikenal

Oliver membelai pipi Nicole lembut. Pria itu sekarang hanya seorang diri menjaga sang istri tercinta. Ibunya berserta Shania dan Esther sudah pulang. Shania tak bisa berlama-lama berada di luar, karena kondisi mentalnya belum sepenuhnya pulih. Ditambah Shania tak banyak mengenali orang.

Mayir kemungkinan baru bisa datang esok hari. Cuaca buruk, membuat pesawat pribadi yang dinaiki oleh sang ayah mertua harus mendarat darurat ke kota terdekat. Sebenarnya, Mayir ingin tetap menerjang meski kondisi cuaca buruk, tetapi sang pilot melarang, karena memang kondisi cuaca sedang kuang baik, dan sang pilot tak ingin mengambil sebuah resiko besar.

Oliver mengerti, karena Mayir baru tahu kondisi Nicole ketika sang ayah mertua dalam posisi sudah tiba di luar kota. Mungkin jika ayah mertuanya ada, pasti Nicole akan mendapatkan donor darah dari ayah mertuanya, tapi takdir berkata lain. Shania yang mendonorkan darah untuk sang istri tercinta.

Jujur, jika bukan karena bantuan Esther, maka pasti Oliver
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status