Share

Bab 228 Kedatangan Sang Rubah Betina

Merasa kecewa, malu, terhina dan terinjak-injak harga dirinya, Sean meninggalkan ruangannya dalam keadaan berantakan. Bahkan dia tidak menunggu Antonio yang masih berada di ruang meeting bersama yang lainnya.

Selang beberapa saat kemudian, meeting yang dipimpin oleh Antonio dan Celine pun usai. Mereka menyambut hangat sang CEO baru dan berharap bisa membuat perubahan yang lebih baik untuk perusahaan tersebut.

"Apa kamu akan pulang sekarang?" tanya Antonio, ketika berjalan keluar dari ruangan bersama dengan Celine dan para asisten mereka.

"Benar, Pa. Hero ada di rumah bersama dengan Mama. Jadi, saya tidak bisa meninggalkannya terlalu lama. Saya merasa tidak enak menitipkan Hero pada Mama" jawab sang CEO dengan sungkan.

Antonio tersenyum tipis. Dalam hatinya menyayangkan jika wanita baik dan cerdas seperti Celine tidak menjadi menantunya. Bahkan kini pria paruh baya tersebut, membandingkannya dengan Raisa, wanita licik yang hanya bisa menghabiskan uang Sean saja, tanpa mempunyai ketra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status