Share

Bab 870

Saat itu, Martha berada di sisi Widia. Dia mulai memarahi Tobi, kakak iparnya, berkali-kali. Sia-sia kakak sepupunya begitu memercayainya. Meski Martha sudah mengatakan yang sebenarnya kepadanya, pria itu masih belum muncul juga.

Dasar pengecut!

Ekspresi Widia tampak dingin sekaligus sedih. Dia tahu nasibnya tidak bisa diubah lagi. Namun, apa pun yang terjadi, sekalipun harus mengorbankan nyawanya, dia juga tidak akan membiarkan tubuhnya dinodai Rio.

Selain Tobi, dia tidak akan mengizinkan pria lain menyentuh tubuhnya.

Sekalipun harus membuat Keluarga Lianto hancur.

Dia juga tidak peduli begitu banyak lagi. Salahkan saja kakek dan orang tuanya sendiri.

Andai dia meninggal di kediaman Keluarga Yudistira di Jatra, seharusnya Rio tidak punya alasan untuk mencelakai orang tuanya dan keluarganya.

"Kak Widia, kamu yakin mau pergi bersama Tuan Rio?" tanya Martha tidak tahan lagi.

"Kalau nggak? Memangnya aku punya jalan lain?"

Widia tersenyum sedih dan berkata, "Martha, kalau kamu punya kesemp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
bosakisport
plagiat dari novel apa kak? kasih tau dong, biar ga bosan tunggu disini
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
semoga sehat selalu
goodnovel comment avatar
Rubi Santos
Babnya pendek lama terbitan jadi malas nunggunya pengen di copot loh kalau gini trus maksimal sehari dpat 5 bablah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status