Share

Bab 875

Rio mengepalkan tangannya erat-erat. Tubuhnya memancarkan kemarahan yang luar biasa. Jelas-jelas, dia terlihat emosi.

Kalau bukan karena situasi hari ini berbeda, dia pasti sudah mengambil tindakan.

Wajah Widia berubah pucat. Dia panik dan segera berkata dengan suara keras, "Tobi, jangan lupa, kita sudah bercerai. Saat ini, kita sudah nggak punya hubungan apa-apa lagi, jadi berhenti menggangguku dan segera pergi dari sini."

Kakek Muhar dan yang lainnya juga memandang Tobi dengan geram.

Beraninya bajingan ini merusak hal baik Keluarga Lianto mereka. Sungguh menyebalkan sekali!

Namun, nyawa bocah ini sudah mau berakhir. Dia sudah membuat Tuan Rio marah besar. Sekalipun kemampuannya hebat, dia juga akan berakhir celaka.

Meski diusir oleh Widia, Tobi tidak marah sama sekali. Lantaran dia bisa dengan jelas melihat perhatian dan perasaan wanita itu dalam sorot matanya.

Widia khawatir sesuatu terjadi kepadanya.

Begitu mendengar kata-kata Widia, Rio bukan hanya tidak senang, tetapi ekspresinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status