Share

Bab 880

Kakek Muhar jelas tidak senang melihat Widia meragukannya. Dia pun berkata dengan marah, "Apa itu penting? Aku melakukan ini semua demi kamu!"

"Kalau begitu, aku sudah tahu!"

Jawaban kakeknya makin membuat Widia yakin. Dia menoleh ke arah Tobi dan berkata, "Tobi, akulah yang mencelakaimu!"

"Tapi jangan khawatir, kalau kamu mati, aku pasti akan menemanimu. Kalau ada kehidupan berikutnya, kita akan tetap bersama lagi!"

Saat ini, dia tidak peduli lagi dengan ancaman Keluarga Yudistira kepada Keluarga Lianto.

Jelas-jelas ini hasil kerja sama keluarganya dengan orang luar untuk mengancamnya.

Widia hanya ingin memberi tahu Tobi, dia akan selalu berada di sisi Tobi, baik itu hidup ataupun mati.

Sekalipun jalan di depan mereka buntu, dia juga memutuskan untuk bersama Tobi.

Entah kenapa, Widia menyadari dirinya merasa jauh lebih rileks, seolah-olah beban yang dipikulnya sirna sepenuhnya.

Hanya saja, saat Kakek Muhar dan yang lainnya mendengar ini, mereka sudah hampir gila, apalagi melihat ekspr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
alex Taihutu
bonusnya sedikit x, gak spt novel Tapon
goodnovel comment avatar
Wawan Alfarizi
mantap bab nya panjang banget,lanjutkan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status