Share

Bab 830

Namun, dia tidak akan membiarkan keponakannya jatuh ke pria tak berguna seperti Tobi. Bagaimana kalau dia benar-benar meniduri Martha? Bukankah hal ini akan menguntungkannya? Jadi, ibunya Widia pun berkata, "Dia istirahat di dalam. "

"Istirahat?"

Widia tertegun sejenak. Dia merasa sepertinya ada yang sesuatu yang tidak beres.

Kakek Muhar memelototi ibunya Widia. Bukankah Tobi dan Martha baru saja masuk ke dalam? Kenapa tidak memberi mereka lebih banyak waktu? Bagaimana kalau mereka berdua masih belum apa-apa?

Namun, kalau memang tidak terjadi sesuatu, Martha pasti sudah keluar dari kamar.

Lantaran sudah sampai di titik ini, Kakek Muhar terpaksa berkata, "Tobi barusan menemaniku minum. Entah kenapa, sepertinya dia nggak sanggup minum banyak hari ini. Padahal baru minum sedikit saja, tapi dia sudah mabuk, kemudian pergi beristirahat."

"Ya, ya, jangan khawatir, dia bahkan berinisiatif menyuruh Martha memapahnya masuk ke dalam kamar. Seharusnya dia baik-baik saja," kata ibunya Widia.

"Apa?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status