Share

Bab 791

Penulis: Anak Ketiga
Melihat Martha begitu merendah, Isabel bertambah senang. Dia mendengus dingin sambil berkata, "Sekarang baru mengaku bersalah. Kalau sudah tahu bakal berakhir seperti ini, mengapa kamu masih melakukannya!"

"Maafkan aku. Akulah yang terlalu bodoh. Memandang kita pernah jadi teman sekelas, tolong lepaskan aku kali ini."

Martha tampak sedih. Ini pertama kalinya dia menerima perlakuan seperti ini.

Apalagi, dulu Martha selalu meremehkan Isabel. Sekarang malah dirinya yang berbalik dipermalukan di depan umum oleh wanita itu.

"Cuih! Orang sepertimu jadi teman sekelasku? Memalukan sekali!"

Isabel berkata dengan nada mengejek, "Kalau dari awal kamu minta maaf dengan benar, mengakui kesalahanmu, dan memberi kompensasi sebesar satu miliar, aku akan membiarkan masalah ini berlalu."

"Sekarang sudah nggak semudah itu. Tapi, kita juga termasuk kenalan lama, jadi aku bisa memberimu kesempatan."

"Begini saja. Kami mau kompensasi satu miliar, lalu ditambah kalian berdua harus merangkak melewati selangka
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Noufan Galang
Martha langsung mengulum kontol Toby di depan Isabel,sampe Isabel kepingin karena sudah teransang oleh kontol Toby yg besar dan panjang tersebut
goodnovel comment avatar
DRIYANS TV
waawadukan iklan ga buka bab 5 detik parah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 792

    Beraninya dia mengucapkan kata-kata seperti itu. Apa otaknya sudah bermasalah?Bukankah ini sama dengan cari mati sendiri? Apa dia berencana menyeretnya untuk menemaninya mati bersama?Tidak boleh terjadi!Apa yang harus dia lakukan? Martha diam-diam mengeluarkan ponselnya dan bersiap menelepon kakak sepupunya. Siapa tahu kakak sepupunya punya koneksi yang bisa membantunya menyelesaikan masalah ini.Polisi lalu lintas, Faris, yang berdiri di samping itu menyaksikan semua ini dengan bengong. Barusan, dia sempat mengira Tobi sudah menyerah. Sekalipun pria itu menyerah, dia juga menganggap itu wajar.Lagi pula, sekelompok orang ini terlalu arogan. Hanya saja, dia tidak menyangka Tobi akan berani mengucapkan kata-kata seperti itu. Bukankah dia sedang memprovokasi tuan muda kaya itu?Hais!Pemuda ini lumayan baik. Sayangnya, nyawanya sudah mau berakhir.Dia ingin membantu, tetapi dia sadar tidak bisa membantu apa-apa. Sebelum sempat melawan, dia sudah langsung ditaklukkan begitu saja.Pak A

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 793

    Nicky tahu ayahnya biasanya sangat jarang meneleponnya. Kecuali dia melakukan hal yang buruk, barulah ayahnya akan meneleponnya dan menegurnya.Namun, kenapa dia bisa meneleponnya sekarang? Belakangan ini, dia sangat patuh dan tidak melakukan hal buruk.Setelah berjalan ke samping, Nicky buru-buru mengangkat panggilan itu. Apalagi, dia sudah membuat ayahnya menunggu lama, "Ayah, ada apa? Kenapa kamu bisa meneleponku?"Sayangnya, sebelum dia selesai bertanya, nada tinggi dari seberang sana langsung terdengar, "Dasar bajingan, kamu tahu apa yang telah kamu lakukan?"Mendengar omelan itu, Nicky tertegun. Apa yang terjadi? Dia pun bertanya dengan bingung, "Ayah, apa maksudnya?""Apa maksudku? Tahukah kamu siapa yang kamu provokasi itu? Dialah sosok menakutkan yang sudah aku peringatkan berkali-kali agar kamu nggak memprovokasinya," tukas Gandhi."Kuperingatkan, tak peduli cara apa pun yang kamu gunakan, kamu harus meredakan emosinya dan minta pengampunan darinya. Kalau nggak, kamu juga ngg

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 794

    Tuan Nicky sudah mengerahkan bala bantuan. Entah seberapa menakutkan dan hebatnya orang-orang yang akan datang membantunya itu.Berakhir sudah!Kali ini, mereka sudah pasti akan berakhir.Sekalipun dia menelepon kakak sepupunya sekarang, mungkin juga tidak ada gunanya lagi. Namun, apa pun yang terjadi, dia juga harus mencobanya, Jadi, dia pun segera menelepon.Hanya saja, ekspresinya kembali putus asa. Kakak sepupunya tidak mengangkat telepon. Jangan-jangan dia sedang rapat?Entah apa yang sedang dilakukan kakak sepupunya. Pokoknya, dia tidak bisa menghubunginya.Gawat, gawat! Bahkan Langit pun tidak ingin membantunya lagi.Melihat ekspresi cemas Martha yang terus-terusan menelepon, Isabel tersenyum sinis dan berkata, "Martha, sekarang kamu baru sibuk menelepon? Asal kamu tahu saja, sudah nggak ada gunanya lagi.""Tak peduli siapa pun yang kamu cari, mereka bukanlah tandingan Kak Nicky. Sudah kubilang sebelumnya, Kak Nicky itu putra kedua Keluarga Tandiono, tapi kamu nggak percaya, 'ka

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 795

    Pandangan semua orang langsung tertuju pada Nicky yang tengah berjalan kembali. Wajah teman-temannya Nicky, yang semuanya putra keluarga kaya itu penuh dengan ekspresi sindiran. Mereka jelas menunggu Tobi dipermalukan.Mereka sudah sering bertemu dengan orang yang suka membual, tetapi belum pernah bertemu dengan yang separah ini.Isabel tersenyum sinis. "Baiklah, Kak Nicky sudah kembali, sekarang mari kita lihat siapa yang akan mati mengenaskan."Martha tampak tegang dan sorot matanya juga dipenuhi ekspresi ketakutan. Dia menatap Tobi dan berbisik, "Kak Tobi, apa yang harus kita lakukan?""Jangan gugup. Dilihat dari tampangnya, sepertinya dia bukan datang mencari masalah. Sebaliknya, dia datang untuk minta maaf kepadaku," kata Tobi dengan tenang.Martha tertegun sejenak. Dia diam-diam menahan senyum pahit. Entah datang dari mana kepercayaan dirinya itu? Bisa-bisanya dia begitu yakin.Yang lainnya juga tertawa mengejeknya, terutama Isabel. Saat melihat Nicky mendekat, bahkan sebelum pri

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 796

    "Tuan Tobi, jangan bercanda. Barusan aku hanya omong kosong saja. Singkatnya, yang terjadi hari ini semuanya salahku. Aku akan menerima apa pun hukuman yang diberikan Tuan Tobi.""Aku hanya berharap Tuan Tobi bisa memaafkan kesalahanku kali ini. Berilah aku kesempatan untuk menyampaikan permintaan maafku."Nicky buru-buru meminta maaf.Percakapan keduanya benar-benar mengejutkan semua orang. Bisa-bisanya bocah ini membuat Tuan Nicky meminta maaf, apalagi terdengar begitu tulus.Bisa dikatakan, Tuan Nicky saat ini terlihat begitu merendah.Bagaimana ini bisa terjadi? Mengapa dia memanggil bocah ini dengan sebutan 'Tuan Tobi'? Siapa Tuan Tobi sebenarnya? Kenapa bisa membuat Tuan Nicky ketakutan seperti ini?Pak Anwar tercengang. Ekspresi wajahnya terlihat muram, seakan tidak percaya dengan semua ini. Apalagi, saat memikirkan tindakannya sebelumnya, sudah pasti membuat bocah itu tersinggung.Sialan! Semuanya gara-gara wanita ini.Wanita yang disebutnya itu tak lain adalah Isabel. Saat ini

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 797

    Nicky buru-buru menambahkan dari samping, "Benar, benar, Anda boleh bertindak sesuai keinginan Anda. Kalau Anda ingin membunuhnya, saya juga akan bertanggung jawab penuh semuanya.""Martha, eh salah, Kak Martha, saya mohon, berilah kesempatan kepada teman lama Anda ini. Saya pasti akan mengingat kebaikan Anda seumur hidup saya.""Teman lama? Bukankah kamu bilang punya teman sekelas sepertiku ini adalah hal yang sangat memalukan? Sekarang kamu ingin minta bantuan teman yang memalukan ini untuk menyelamatkanmu?" Martha tampak kesal, apalagi saat memikirkan penghinaan barusan."Saya sudah bersalah sebelumnya. Salahkan saya terlalu bodoh. Maafkan saya, Anda boleh memukul dan memarahi saya, tapi saya mohon Anda bisa melepaskan nyawa saya," ucap Isabel terus memelas.Awalnya, Martha masih menyimpan dendam, terutama memikirkan dirinya barusan sudah hampir berlutut dan meminta maaf kepada Isabel. Sebenarnya, dia juga ingin mempermalukan Isabel.Namun, melihat kondisi Isabel saat ini, ada bekas

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 798

    Saat mendengar nama itu, ekspresi semua orang berubah. Mereka juga bukan orang biasa, jadi mereka tahu identitas orang itu. Pak Hendro yang dia telepon itu pastilah orang paling berkuasa di Kota Tawuna.Bagaimanapun juga, dia adalah sosok hebat yang memiliki pengaruh besar. Bisa-bisanya Tobi meneleponnya. Semua orang tampak tercengang.Bahkan, ekspresi Nicky juga berubah. Dia baru saja mendengar ayahnya bilang Tuan Tobi sangat hebat, tetapi dia belum pernah melihat kekuatannya sebelumnya. Hanya dengan satu panggilan telepon, dia bisa menelepon sosok hebat. Bukankah sudah cukup memperlihatkan betapa menakutkan kekuatan yang dimilikinya itu?Mendengar itu, Hendro buru-buru menanyakan masalah apa yang telah terjadi.Lantaran masalah tidak begitu rumit, Tobi hanya butuh dua hingga tiga menit untuk menjelaskannya. Setelah Hendro mendengar semuanya, dia langsung berkata, "Jangan khawatir, Dokter Tobi. Saya pasti akan turun tangan sendiri dalam menyelidiki masalah ini dan memeriksa polisi lal

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 799

    Setelah menyampaikan permintaan maaf, Pak Janu kemudian berkata, "Tuan Tobi, kami sudah membahas masalah kompensasi. Isabel akan bertanggung jawab dan menanggung semuanya. Kalau Anda punya persyaratan lainnya, silakan katakan."Jelas-jelas dia datang ke sini dengan membawa misi. Selain menyelesaikan persitegangan, akan lebih baik lagi kalau dia bisa membuat Nicky tidak terlalu menderita.Tobi sama sekali tidak peduli dengan masalah kompensasi. Dia kemudian berkata dengan datar, "Mengenai kompensasinya, selesaikan saja sebagaimana mestinya, tapi mereka berdua barusan terus-menerus menyindirku, jadi aku mau mereka menerima akibatnya."Mendengar itu, wajah Nicky berubah, tetapi dia tidak berani membantah. Dia hanya berkata dengan hati-hati, "Kalau Tuan Tobi punya permintaan, katakan saja langsung.""Sebenarnya nggak ada, sih. Hanya saja, bukankah kalian dari tadi menyuruh kami untuk merangkak melewati selangkangan?""Terus, aku juga bilang, aku ingin kalian berdua merangkak melewati selan

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status