Share

Bab 792

Beraninya dia mengucapkan kata-kata seperti itu. Apa otaknya sudah bermasalah?

Bukankah ini sama dengan cari mati sendiri? Apa dia berencana menyeretnya untuk menemaninya mati bersama?

Tidak boleh terjadi!

Apa yang harus dia lakukan? Martha diam-diam mengeluarkan ponselnya dan bersiap menelepon kakak sepupunya. Siapa tahu kakak sepupunya punya koneksi yang bisa membantunya menyelesaikan masalah ini.

Polisi lalu lintas, Faris, yang berdiri di samping itu menyaksikan semua ini dengan bengong. Barusan, dia sempat mengira Tobi sudah menyerah. Sekalipun pria itu menyerah, dia juga menganggap itu wajar.

Lagi pula, sekelompok orang ini terlalu arogan. Hanya saja, dia tidak menyangka Tobi akan berani mengucapkan kata-kata seperti itu. Bukankah dia sedang memprovokasi tuan muda kaya itu?

Hais!

Pemuda ini lumayan baik. Sayangnya, nyawanya sudah mau berakhir.

Dia ingin membantu, tetapi dia sadar tidak bisa membantu apa-apa. Sebelum sempat melawan, dia sudah langsung ditaklukkan begitu saja.

Pak A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status