Share

Bab 798

Author: Anak Ketiga
Saat mendengar nama itu, ekspresi semua orang berubah. Mereka juga bukan orang biasa, jadi mereka tahu identitas orang itu. Pak Hendro yang dia telepon itu pastilah orang paling berkuasa di Kota Tawuna.

Bagaimanapun juga, dia adalah sosok hebat yang memiliki pengaruh besar. Bisa-bisanya Tobi meneleponnya. Semua orang tampak tercengang.

Bahkan, ekspresi Nicky juga berubah. Dia baru saja mendengar ayahnya bilang Tuan Tobi sangat hebat, tetapi dia belum pernah melihat kekuatannya sebelumnya. Hanya dengan satu panggilan telepon, dia bisa menelepon sosok hebat. Bukankah sudah cukup memperlihatkan betapa menakutkan kekuatan yang dimilikinya itu?

Mendengar itu, Hendro buru-buru menanyakan masalah apa yang telah terjadi.

Lantaran masalah tidak begitu rumit, Tobi hanya butuh dua hingga tiga menit untuk menjelaskannya. Setelah Hendro mendengar semuanya, dia langsung berkata, "Jangan khawatir, Dokter Tobi. Saya pasti akan turun tangan sendiri dalam menyelidiki masalah ini dan memeriksa polisi lal
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 799

    Setelah menyampaikan permintaan maaf, Pak Janu kemudian berkata, "Tuan Tobi, kami sudah membahas masalah kompensasi. Isabel akan bertanggung jawab dan menanggung semuanya. Kalau Anda punya persyaratan lainnya, silakan katakan."Jelas-jelas dia datang ke sini dengan membawa misi. Selain menyelesaikan persitegangan, akan lebih baik lagi kalau dia bisa membuat Nicky tidak terlalu menderita.Tobi sama sekali tidak peduli dengan masalah kompensasi. Dia kemudian berkata dengan datar, "Mengenai kompensasinya, selesaikan saja sebagaimana mestinya, tapi mereka berdua barusan terus-menerus menyindirku, jadi aku mau mereka menerima akibatnya."Mendengar itu, wajah Nicky berubah, tetapi dia tidak berani membantah. Dia hanya berkata dengan hati-hati, "Kalau Tuan Tobi punya permintaan, katakan saja langsung.""Sebenarnya nggak ada, sih. Hanya saja, bukankah kalian dari tadi menyuruh kami untuk merangkak melewati selangkangan?""Terus, aku juga bilang, aku ingin kalian berdua merangkak melewati selan

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 800

    Martha tampak cemas, "Kak Tobi, sudah cukup. Kita nggak perlu berlagak seperti ini."Namun, yang lebih mengejutkan lagi, meski ekspresi Pak Janu agak berubah, dia juga tidak menunjukkan ketidaksenangan. Sebaliknya, dia langsung berkata dengan cepat, "Benar, benar, berdasarkan status Tuan Tobi, saya memang masih nggak pantas untuk Anda perhatikan.""Aku barusan sudah membuat kesalahan.""Aku nggak akan ikut campur lagi. Terserah Tuan Tobi mau bagaimana menangani Nicky."Kata-kata itu sekali lagi mengejutkan semua orang. Mereka tidak percaya dengan apa yang ditangkap telinga mereka, apa yang dilihat oleh mata mereka sendiri.Siapa Tuan Tobi ini? Apa dia begitu menakutkan?Mata Martha tampak berbinar-binar. Kak Tobi benar-benar luar biasa.Bisa-bisanya mereka mengusir Kak Tobi yang seperti ini? Bodoh sekali!Meski ada keengganan di mata Nicky, melihat ekspresi tak berdaya Pak Janu, dia tahu dia tidak punya pilihan lagi. Dia sudah sering mendengar kakeknya menceritakan masalah Raja Naga da

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 801

    Kakek Muhar dan lainnya baru saja mendiskusikan cara menjebak Tobi agar bisa mengusirnya keluar dari kediaman mereka.Tba-tiba mereka menerima sebuah panggilan telepon. Si penelepon bernama Gibson. Dua puluh tahun yang lalu, saat Keluarga Lianto terlibat dalam real estat dan pembongkaran, mereka pernah mengalami konflik dengannya.Saat itu, rumah-rumah di kawasan itu sudah bobrok dan semuanya akan dibongkar. Warga lainnya yang mendapat ganti rugi dan dana pemukiman pun sudah pergi.Hanya Gibson dan ibunya yang terus meminta harga tinggi. Mereka ingin menjual rumah bobrok seluas 90 meter persegi yang sudah hampir runtuh itu dengan harga 40 miliar. Jika tidak, mereka tidak akan membiarkan pihak pembongkaran bekerja.Yang bertanggung jawab atas pembongkaran saat itu adalah Taufik, direktur pemasaran Grup Lianto, yang sebelumnya berkomplot dengan Almer. Taufik tidak hanya mengancam dan mengintimidasi mereka, tetapi dia juga memutus aliran air dan listrik.Sayangnya, Gibson itu seorang prem

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 802

    Jika lawan mereka setingkat Guru Besar, Tobi terpaksa harus turun tangan sendiri untuk melindungi Widia. Apalagi, ahli bela diri wanita yang hebat sangat sulit ditemukan.Pada umumnya, ahli bela diri Guru Besar yang bermartabat juga tidak akan melakukan hal kotor seperti itu."Kak Tobi, kamu keren sekali. Bagaimana kamu bisa begitu hebat? Sungguh mengejutkan sekali." Setelah duduk di dalam mobil, Martha makin antusias.Saking antusiasnya, bahkan membuat dadanya juga ikut bergetar.Tobi hanya meliriknya sekilas, lalu segera memalingkan wajahnya. Gadis ini pasti punya kelainan hormon. Kalau tidak, bagaimana ukuran dadanya bisa begitu dahsyat?"Kak Tobi, kenapa kamu diam saja? Sebenarnya kamu itu siapa, sih?""Aku hanya orang biasa," kata Tobi dengan nada datar."Mana mungkin. Kalau kamu orang biasa, lantas aku ini apa? Kak Tobi, cepat beri tahu aku, siapa kamu sebenarnya?"Sembari berbicara, Martha bahkan meraih tangan kirinya Tobi, lantaran tangan kanan pria itu sedang memegang setir mo

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 803

    Tobi begitu cemas. Setelah turun dari mobil, dia segera berjalan cepat menuju pintu kediaman Lianto.Saat ini, Kakek Muhar dan yang lainnya juga sudah menunggunya di depan pintu gerbang. Melihat Tobi sampai, wajah mereka langsung berubah, bagaikan bertemu dengan penyelamat. Mereka buru-buru memanggilnya dan berkata dengan nada cemas, "Tobi, akhirnya kamu sampai juga."Saat ini, mereka sudah melupakan rencana awal mereka.Tepat sebelum menerima telepon dari Gibson, mereka masih sibuk mendiskusikan cara menjebak Tobi agar Widia membencinya dan menceraikannya."Tobi, Widia itu istrimu, kamu harus menyelamatkannya." Ibunya Widia langsung mengingatkan Tobi sambil memasang ekspresi penuh harapan. Dia takut Tobi tidak mau pergi."Jangan khawatir, aku pasti akan berusaha semaksimal mungkin."Tobi tidak menghiraukan ibunya Widia lagi dan langsung bertanya kepada Kakek Muhar, "Kakek Muhar, beri tahu aku kejadian spesifiknya."Kakek Muhar juga tidak berpikir panjang lagi. Dia segera menceritakan

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 804

    Saat Gibson mendengar nama baru, dia sudah hampir marah, apalagi kalimat selanjutnya yang mengatakan suaminya Widia. Dia langsung berkata dengan nada dingin, "Siapa kamu? Memangnya kamu pantas berbicara denganku? Biarlah Muhar yang berbicara denganku.""Maaf, nggak bisa!""Karena mulai sekarang, akulah yang akan mewakili Kakek Muhar berbicara kepadamu." Tobi berkata dengan nada dingin, "Tapi kalau kamu nggak menginginkan uang, kamu juga bisa mengabaikanku."Gibson tampak emosi dan langsung berkata dengan suara keras, "Kamu mengancamku? Muhar, bicaralah! Apa kamu sungguh nggak menginginkan nyawa cucumu lagi?"Dahi Kakek Muhar penuh dengan keringat dingin. Dia bersiap-siap untuk mengangkat telepon kembali agar bisa mencairkan suasana yang sudah memanas itu.Namun, Tobi sekali lagi memperingatkannya dengan dingin, "Kamu nggak perlu memanggilnya. Mulai sekarang, dia nggak akan menghiraukanmu. Kalau kamu punya sesuatu, katakan saja kepadaku.""Oh ya, aku akan peringatkan kamu sebelumnya, ka

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 805

    "Nggak masalah, tapi kami harus menemuimu di mana?" Inilah jawaban yang paling dinanti Tobi. Jika dia bisa mengetahui lokasi penculik itu lebih dulu, dia mungkin bisa membuat banyak pengaturan.Sayangnya, Gibson juga tidak sebodoh itu. Dia hanya menjawab, "Ikuti saja instruksiku pelan-pelan. Saat itu, kalian pasti akan menemukan lokasinya.""Tapi ingat, aku nggak ingin melihat ada orang ketiga yang muncul selain kalian, sekalipun hanya mengikuti dari belakang.""Kalau terjadi hal seperti itu, aku pasti akan membatalkan semua ini. Pak Muhar seharusnya tahu cara kerjaku yang sangat kejam. Aku juga selalu menepati janjiku.""Nggak masalah. Tenang saja, nggak akan ada orang ketiga yang mengikuti kami," kata Tobi. Tampaknya, mereka sudah memiliki persiapan, jadi sebaiknya lupakan saja. Lagi pula, Tobi sendiri juga bisa menaklukkan mereka.Jika dia bisa menggunakan energi sejatinya, tentunya tidak membutuhkan bantuan orang lain. Namun, kini tubuhnya terus-menerus menerima pukulan keras, yang

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 806

    Meski ekspresi Widia tampak kusut, Gibson diam-diam menghela napas. Dia merasa wanita ini sangatlah cantik.Bisa-bisanya ada wanita yang begitu cantik dan sempurna di dunia ini?Dia benar-benar tergoda."Cantik sekali!" Gibson melangkah maju, membungkuk, lalu mengambil sumpalan kain hitam dari mulutnya."A ... apa yang ingin kamu lakukan!"Widia ketakutan, dia refleks mundur beberapa langkah. Wajahnya terlihat pucat pasi, terutama saat menyadari sorot mata Gibson yang menatapnya penuh hasrat. Dia sudah ketakutan setengah mati.Widia lebih memilih mati daripada disentuh oleh pria seperti itu.Hanya ada satu pria yang bisa menyentuh tubuhnya, yaitu suaminya, Tobi.Dia sudah pernah mencoba untuk berteriak minta tolong sebelumnya, tetapi tempat ini mungkin tempat terpencil, tidak ada orang yang lewat sama sekali, jadi tidak ada gunanya.Yang ada di benaknya saat ini hanyalah Tobi. Andai Tobi ada di sini, pria itu pasti akan menyelamatkan dirinya, apalagi seni bela dirinya begitu bagus.Han

Latest chapter

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1654

    Mata Leonel membelalak. Wajahnya penuh dengan keterkejutan dan ketidakpercayaan.Semua ini benar-benar berada di luar ekspektasinya.Berdasarkan kekuatannya, bukankah seharusnya dia sudah tidak terkalahkan? Mengapa energi yang dikeluarkan Tobi akan begitu menakutkan? Mengapa dia bahkan tidak bisa menahan satu serangan dari Tobi?Apa yang terjadi sebenarnya?Saat ini, samar-samar terdengar suara raungan. Tak lama kemudian, Leonel juga langsung menghilang.Benar. Pria itu lenyap!Seketika berubah menjadi debu!Lenyap tak bersisa!Tobi menggelengkan kepalanya. Baginya, kultivator Alam Tanah Abadi tingkat puncak hanyalah lawan kecil yang bisa disingkirkan dengan mudah.Jangankan Leonel, bahkan Hirawan juga sama.Di matanya, Hirawan juga tidak jauh berbeda dengan Leonel.Namun, Tobi jelas tidak akan membiarkan Hirawan mati begitu saja.Meski Widia tahu Tobi sangat kuat, masih ada keterkejutan dalam sorot matanya. Dia tahu Tobi sangat kuat sekarang, tetapi dia tidak menyangka akan sehebat it

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1653

    Leonel berencana untuk memusnahkan Keluarga Yudistira lebih dulu. Setelah itu, dia baru akan mempermainkan wanitanya Tobi dan membuat pria itu tidak berdaya.Selanjutnya, dia akan membunuh Tobi dan membuat masalah ini menggemparkan seluruh Jatra.Terakhir, dia baru akan mengalahkan Hirawan dan mengejutkan seluruh dunia.Hanya dengan membayangkan semua ini saja, Leonel sudah sangat bersemangat. Bahkan, wajahnya juga tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.Tak lama kemudian, Leonel sudah tiba di depan kediaman Yudistira. Saat melihat pria dan wanita di depannya, dia tampak terkejut.Bukankah itu Tobi?Bukankah semua orang mengatakan Tobi bersembunyi? Kenapa dia malah muncul di sini?Apalagi pria itu berdiri di sana, seolah-olah sedang menunggu dirinya?Tidak mungkin. Tobi sedang menunggunya?Bukankah dia cari mati sendiri?Saat melihat Leonel, Tobi juga tertegun sejenak. Tak disangka, ternyata itu Leonel. Hanya saja, pria itu bisa dikatakan telah mengalami perubahan drastis.Tingkah la

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1652

    Kali ini, dia pasti akan membuat Tobi menderita dan putus asa.Hirawan juga setuju dengan perkataannya dan langsung mengangguk.Orang-orang yang mengikuti mereka juga sangat bersemangat. Kali ini, mereka benar-benar telah mencuri perhatian.Tepat di saat ini, di sebuah gua kuno, seorang pria dengan sosok ramping berdiri. Momentumnya tiba-tiba meledak. Tampak sangat menakutkan dan mengejutkan.Untuk sesaat, segala sesuatu di sekitarnya jelas sangat terpengaruh dan langsung berubah menjadi bubuk."Ckck. Tobi, sepertinya kamu nggak akan menyangka kalau aku, Leonel, akan bertemu dengan keajaiban dan kekuatanku meroket!" Leonel tidak bisa menahan kegembiraannya lagi dan langsung tertawa terbahak-bahak.Dia teringat dirinya dipermalukan oleh Tobi sebelumya, bahkan setelah memohon pengampunan berkali-kali, Tobi masih tidak berniat melepaskannya. Apalagi, pria itu juga mengebirinya.Membuat dirinya putus asa dan hampir ingin mati.Siapa sangka, dia akan punya kesempatan untuk mempraktikkan Kit

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1651

    Widia mengangguk. Jelas, hatinya juga mengharapkan keajaiban terjadi. Yang dikatakan Tobi memang benar. Ini adalah kesempatan yang sangat baik. Jika ibunya masih tidak bisa ditemukan, mungkin ini juga termasuk takdirnya.Di saat pesawat hendak lepas landas, ponsel Tobi tiba-tiba berdering. Ternyata itu panggilan dari Polisi Devi, yang sudah lama tidak muncul. Ada apa wanita itu meneleponnya?"Halo!""Tobi, ternyata kamu Dewa Medis yang legendaris itu?" tanya Devi. Jika bukan Fila yang memberitahunya, dia juga tidak akan percaya.Tobi bukan hanya kepala Keluarga Yudistira, Raja Naga dari Sekte Naga, tetapi juga Dewa Medis yang legendaris. Semua identitasnya begitu menakjubkan.Jika bukan karena Dewa Perang Harita terluka, Keluarga Handoko juga tidak akan mengetahui tentang keberadaan Dewa Medis. Lantaran Fila tidak memiliki nomor teleponnya Tobi, jadi dia pun bertanya dengan Devi. Apalagi, hubungan Devi dengan Tobi lumayan dekat.Tak disangka, Devi memintanya menyerahkan masalah itu pad

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1650

    Dia juga harus membiarkan Negara Amderika mereka dipuji.Selain itu, makin menakjubkan hasilnya, tentunya masalah ini akan makin menarik perhatian banyak orang. Dengan begitu, maka akan berdampak lebih besar pada prestise Negara Harlanda.Jadi, Luniver pun menampakkan dirinya dan tertawa, "Haha, dasar sekumpulan sampah. Nggak seru sama sekali. Hirawan, biarlah aku, Luniver, pemimpin Takhta Suci Barat di Amderika, bertarung denganmu."Tubuh Luniver melayang di udara. Dia juga memperlihatkan dua belas sayap, yang seketika mengejutkan semua orang.Apalagi, dia barusan bilang apa. Orang Amderika?Di saat bersamaan, semua penonton yang berasal dari Negara Amderika langsung menjadi bersemangat.Komentar yang masuk juga makin banyak.Hirawan juga tertegun sejenak. Kemudian, dia segera memahami pemikiran Luniver. Dia merasa tertekan, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan. Lagi pula, dia masih harus menuruti perkataan Luniver.Bahkan, bisa dikatakan dia juga antek-anteknya Luniver.Dia hanya b

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1649

    "Tobi, aku mengerti niatmu, tapi ...." Raja Naga Tua masih ingin membujuk.Namun, Tobi langsung menyela, "Guru, kamu nggak mengerti. Aku akan segera pergi ke bandara. Kalian harus tunggu aku datang ke sana. Ingat, jangan sampai ada korban lagi."Usai berbicara, Tobi langsung menutup telepon. Alih-alih banyak bicara, lebih baik dia langsung menangani masalah penting. Di saat bersamaan, dia juga segera membuat pengaturan dan meminta tiket penerbangan paling awal ke Jatra.Meski pesawat akan lepas landas dalam waktu setengah jam, ataupun harus membeli tiket orang lain dengan harga mahal, Tobi juga tidak keberatan.Meski hari sudah malam, siapa yang bisa memastikan bahwa Hirawan tidak akan melakukan pergerakan apa pun? Jika dia tidak berhenti, entah berapa banyak master Harlanda yang akan menjadi korban.Saat ini, Tobi juga memperhatikan kata-kata Hirawan di siaran langsung. Ada niat membunuh yang dingin di matanya. Dia akan membuat lawan merasakan apa namanya keputusasaan.Setelah berhasi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1648

    Kecuali ada orang yang melarang mereka memberitahunya.Mungkinkah Luniver dan yang lainnya telah kembali? Master Vamil dan Raja Naga Tua takut Tobi tidak mampu mengalahkan mereka dan tidak ingin dirinya mati di tangan lawan, jadi mereka sengaja menyembunyikan hal itu.Tidak dimungkiri, tebakan Tobi memang benar.Tobi membuka pintu ruang VIP. Dia segera mengeluarkan ponselnya dan ingin menanyakan masalah itu.Widia buru-buru berkata, "Tobi, kamu lihat ini. Terjadi masalah besar!""Hirawan sudah datang ke Harlanda. Entah Luniver bersamanya atau nggak."Saat Tobi keluar barusan, Widia mengeluarkan ponselnya sambil menunggu. Tak disangka, dia akan menemukan berita itu.Tobi bergegas mengeluarkan ponselnya dan melihat sekilas. Ada kilatan dingin yang muncul di matanya. Tak disangka, dia dan Widia baru saja meninggalkan Jatra belum lama, tetapi musuh sudah muncul.Namun, Tobi harus segera memberi tahu Master Vamil dan lainnya lebih dulu agar menghindari pengorbanan yang tidak diperlukan.Jad

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1647

    Di saat Damar bersiap meninggalkan ruang VIP, Tobi tiba-tiba berkata, "Tunggu sebentar!"Damar langsung menghentikan langkahnya dan bertanya, "Apa Raja Naga masih punya instruksi lain?""Apa kamu masih ingat janjiku sebelumnya? Kalau kamu menangani masalah ini dengan baik, aku akan beri kamu imbalan besar. Kamu sudah melakukan pekerjaanmu dengan baik kali ini," ucap Tobi dengan tegas."Raja Naga terlalu sungkan. Ini semua sudah seharusnya aku lakukan." Damar sangat antusias. Dia mulai menerka-nerka, apa imbalan besar yang akan diberikan Raja Naga padanya?Tobi berkata dengan nada datar, "Cari sebuah ruang VIP dan jangan biarkan siapa pun mengganggumu.""Baik!"Mendengar itu, Damar sangat bersemangat. Dia bergegas pergi untuk membuat pengaturan.Lagi pula, restoran ini milik Keluarga Yusnuwa. Jadi, dia segera mengaturnya dan tidak akan ada orang yang mengganggunya."Aku keluar sebentar. Setelah lima menit, aku akan kembali." Tobi segera berpesan pada Widia."Ya, pergilah." Widia mengang

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1646

    Namun saat mengetahui tentang siaran langsung global, dia segera memikirkan cara sempurna untuk menemukan ibu kandungnya Widia."Ya. Untunglah ada kamu yang menemaniku selama ini!"Widia mengangguk. Sekarang dia sudah tahu betapa menakutkan kemampuan yang dimiliki Tobi. Jika Tobi pun tidak bisa menemukan ibu kandungnya, mungkin tidak ada yang bisa dia lakukan lagi.Damar mengantar keduanya ke ruang VIP restoran, lalu bangkit dan pergi.Dia tidak ingin menjadi 'obat nyamuk' dan mengganggu kencan mereka berdua.Tobi juga memusatkan perhatiannya pada masalah Widia. Dia takut hal ini akan berdampak besar pada Widia, jadi dia juga tidak memedulikan hal lainnya lagi.Apalagi, kejadian ini terjadi terlalu cepat dan tiba-tiba.Saat ini, di area terlarang Jatra, akhirnya Harita berdiri di atas arena pertarungan dan ingin melawan Hirawan. Dia melakukan semua ini bukan untuk hal lain, tetapi demi martabat Negara Harlanda.Perlu diakui, setelah berhasil membuat terobosan, kekuatan Harita memang sa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status