Share

Bab 209

Mendengar ucapan itu, Widia seketika membeku.

Tobi juga terkejut. Dia benar-benar mengubah pandangannya terhadap mereka.

Bukan hanya Yesa yang berubah pikiran, bahkan Herman juga ikut menimpali, "Ya, menabung bagi Ayah dan Ibu bukanlah hal mudah. Apalagi, semuanya lenyap begitu saja. Widia, kembalikan uang kami sekaligus saja."

"Benar. Lagian, kamu sudah menebus orang luar. Masa kamu tega memperlakukan orang tuamu seperti itu?" tambah Yesa lagi.

Widia memandang orang tuanya tak berdaya, kemudian menjelaskan, "Sebenarnya, alasan aku memberikan uang kepada mereka karena Grup Karawaci benar-benar akan diakuisisi."

"Akuisisi?"

"Widia, kamu sungguh percaya dengan omongan Tobi?"

Sembari berbicara, Yesa melemparkan tatapan tajam kepada Tobi. Dia tahu ini semua pasti ulah bajingan itu.

"Ibu!"

"Terserah kamu percaya atau nggak. Yang penting, aku nggak bohong, jadi kamu nggak perlu memintaku menebusnya. Setelah beberapa hari, kamu pasti akan mendapatkan semua uang itu kembali," kata Widia tak be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
Widia memakai uang perusahaan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status