Share

Bab 212

"Baguslah. Sepertinya yang dikatakan Pak Wibowo benar."

"Ya. Syukurlah!"

"Tobi, terima kasih!"

Mata Widia tampak berbinar-binar. Walaupun belum ada situasi spesifik, tetapi perusahaan pengakuisisi dan perusahaan yang diakuisisi bersama-sama mengadakan konferensi pers. Ini persis sama dengan apa yang dikatakan Tobi.

Bisa dikatakan, hal ini sudah pasti. Selanjutnya, mereka tinggal menunggu konferensi pers ham 2.30 nanti.

"Kalau hal ini benar-benar terjadi, kita harus berterima kasih kepada Pak Wibowo. Terutama kamu. Kalau bukan karena Pak Wibowo, kami mungkin nggak bisa tinggal di Kota Tawuna lagi," kata Widia.

"Ya, kita harus berterima kasih kepadanya," ujar Tobi menyetujui ucapannya.

"Kalau begitu, nanti kita pergi bersama."

"Oke!"

Karena Widia memberitahunya, Kakek Muhar juga mengetahui berita itu dengan cepat. Diam-diam dia merasa lega.

Yesa dan suaminya tercengang. Mereka tidak percaya. Mana mungkin mereka mengakuisisinya. Namun, sekalipun diakuisisi, mereka tidak mungkin peduli den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
Widia jadi malu2 kepada Tobi akibat dia memeluknya
goodnovel comment avatar
Darwin Zebua
nah updatenya seperti ini seruuu. lanjut lagi update
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status