Share

Bab 220

"Benar. Apalagi, mereka sudah kenal lama."

"Umur Widia baru berapa? Kenal lama?"

"Sewaktu kecil dulu."

"Teman masa kecil?"

"Nggak sepenuhnya benar. Sebenarnya mereka belum lama bersama, tapi anak laki-laki itu selalu ada di hati Widia."

"Widia selalu teringat kepadanya dan bahkan memberitahuku berkali-kali kalau anak laki-laki itu pasti akan kembali untuk menikah dengannya kelak."

"Dia juga terus menunggu kedatangan anak laki-laki itu!"

Bisa dikatakan, ucapan Tania tidak sepenuhnya benar. Dia mengarang sendiri tentang pernikahan dan penantian itu.

Teringat hubungannya dengan Widia, mau tak mau Tobi pun bertanya, "Kalau begitu, siapa nama anak laki-laki itu?"

"Aku juga nggak tahu. Sepertinya Widia sendiri juga nggak tahu. Aku hanya tahu kalau dia dipanggil Pengemis Kecil."

Mendengar panggilan 'Pengemis Kecil', mata Tobi langsung berbinar-binar dan berusaha memastikan lagi, "Kamu yakin panggilannya 'Pengemis Kecil'?"

Tania mengira Tobi tidak memercayainya dan merasa Widia aneh bisa menyu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Hardi Suhardi
Widia sangat naive, gregetan aku
goodnovel comment avatar
Zank Warga Smooth
Musuh dalam selimut
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
Tania si wanita licik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status