Share

Bab 226

"Oh ya, sekaligus gadis penyambut tamu di depan pintu itu. Dia berkomplot dengan bocah ini. Dia sengaja membiarkan pria ini masuk," ucap Kak Lutfi lagi.

Manajer Sofyan makin memercayai kata-kata Kak Lutfi dan berkata dengan dingin, "Tuan, kalau Anda benar-benar memiliki kartu anggota, silakan keluarkan. Kalau nggak, saya nggak akan segan lagi."

"Haha. Kamu nggak akan segan kepadaku?"

"Sepertinya kartu hitam Lawana nggak ada gunanya! Aku akan menelepon Damar dan menanyakan apa maksudnya."

Selesai berbicara, Tobi melempar kartu hitam Lawana itu ke wajah Manajer Sofyan. Kartu itu pun terjatuh ke bawah.

Kartu hitam Lawana yang nggak berguna?

Dia berani memanggil Damar begitu saja?

Bocah ini sungguh gila!

Mereka yang mengetahui tentang kartu hitam Lawana dan Damar itu diam-diam merasa terkejut.

Candra juga terkejut, tetapi memikirkan tingkah Tobi sebelumnya, pria itu selalu sombong dan merasa dirinya benar.

Tapi itu kartu Hitam Lawana?

Tidak mungkin!

Ekspresi Manajer Sofyan sedikit berubah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
kartu lawana yang tak berguna apa memang benar ayo pak damar datanglah biar semua tahu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status