Share

Bab 228

Kecuali, dia tidak menghiraukan Damar sama sekali.

Jika begitu, Tobi tidak sesederhana seperti yang terlihat?

Meskipun Candra biasanya tidak melakukan apa-apa dan selalu mencari masalah, dia bukanlah bodoh.

Setelah Manajer Sofyan memberi pelajaran kepada mereka berdua, dia pun mendekati Tobi dan berkata dengan hati-hati, "Tuan, saya benar-benar minta maaf atas kejadian hari ini. Mohon maafkan saya."

"Dilihat dari sikapmu ini, sepertinya kartu ini asli, 'kan?" tanya Tobi sambil mengambil kartu itu.

"Ya, tentu saja. Itu pasti kartu hitam Lawana asli!" seru Manajer Sofyan dengan suara lantang dan tegas.

Begitu kata-kata itu dilontarkan, mata semua tampak terbelalak.

Kelihatannya, semua yang dikatakan pemuda ini benar.

"Jadi, kartu ini masih berguna?" tanya Tobi lagi.

"Tentu saja masih berguna!"

Manajer Sofyan mengangguk berulang kali dan tersenyum dengan hati-hati.

"Baguslah kalau begitu. Karena masih berguna, aku nggak akan menelepon Damar." Melihat begitu banyak orang mengamati mereka,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
ayo Lutfi berlututlah minta maaf atau kamu akan hancur
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status