Share

Bab 214

"Baiklah!"

"Tobi, ini sudah larut. Kamu harusnya sibuk, jadi aku nggak memaksamu tinggal lebih lama lagi." Sikap Kakek Muhar kali ini benar-benar berbeda dari sebelumnya.

"Oh, kalau begitu, aku pamit dulu!"

Tobi menganggukkan kepalanya, lalu beranjak dari tempat duduknya dan pergi.

Widia ragu-ragu sejenak, lalu berdiri dan mengikutinya.

Kakek Muhar mengerutkan kening. Jangan-jangan gadis ini menyukai Tobi?

Tobi memang anak yang baik, tetapi bagaimanapun juga, dia tidak memiliki kekuatan. Tanpa dukungan kekuatan, pria itu tidak bisa melindungi Widia sepanjang hidupnya.

Sebaliknya, cucu dari teman lamanya itu tidak hanya tampan, cakap dan memiliki latar belakang yang kuat. Dia akan cocok bersanding dengan Widia.

"Tobi, suasana hati Kakek mungkin sedang nggak baik. Kamu jangan salahkan dia," ujar Widia menghibur pria itu.

"Nggak, kok. Asalkan kamu baik padaku, aku nggak peduli sama hal lainnya lagi." Tobi tidak ingin Widia terlalu khawatir. Lagi pula, keluarganya juga tidak terlalu keras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
Hendro bisa menebak apa yang dimaksud atasannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status