Share

Bab 213

Seharusnya ini adalah kabar baik untuk Keluarga Lianto, tetapi Yesa terlihat tidak terlalu senang dan bergumam, "Bagaimana bisa, bagaimana bisa seperti ini?"

Dia bahkan menuduh Tobi dengan kesal, "Tobi, dasar nggak tahu malu! Kamu menipu kami lagi!"

Padahal, Tobi yang baru saja menikmati pelukan Widia itu terlihat senang. Dia sama sekali tidak menyangka momen bahagianya akan begitu singkat dan dia tiba-tiba akan difitnah seperti itu.

Widia terlihat marah dan berkata, "Bu, kenapa kamu menuduhnya sembarangan?"

"Aku nggak sembarangan. Kalau Tobi nggak angkat bicara, kamu juga nggak setuju untuk mengembalikan dana investasiku." Wajah Yesa juga terlihat emosi.

Seakan-akan dirinya ditindas, dia pun berkata lagi, "Tobi, kembalikan uangku."

Kali ini, Herman pun tidak berani berbicara lagi.

Widia bertambah kesal dan berkata, "Bu, bisakah Ibu bersikap masuk akal?"

"Apa maksudmu? Kapan aku nggak masuk akal?"

"Baik. Setelah punya pacar, kamu melupakan ibumu, 'kan?"

"Nasibku pahit. Kenapa aku melah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
Widia di jodohkan oleh kakeknya dengan pemuda lain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status