Share

Bab 1038

"Baik!"

Utusan Pertama menanggapinya dengan antusias. Saat ini, dia merasa semangat juangnya kembali mendidih.

"Kalau begitu, Utusan Pertama, kembalilah dan lanjutkan pekerjaanmu dulu. Aku masih punya banyak hal yang mau dibicarakan dengan Tomi," kata Naura langsung.

"Baik. Maaf sudah mengganggu Bu Naura dan Tuan Muda."

Utusan Pertama meninggalkan ibu dan anak itu. Hatinya sangat gembira. Kali ini, akhirnya dia bisa memamerkan bakatnya.

Namun, begitu Utusan Pertama pergi, ponsel Tobi berdering. Panggilan dari nomor tak dikenal. Tobi langsung mengangkatnya.

"Tomi, ini aku, aku ...."

Sebelum Ezra selesai berbicara, dia menyadari orang di ujung sana telah menutup telepon.

Dia tertegun sejenak. Kemudian, diam-diam menahan senyum pahit.

Tanpa berbasa-basi, cucunya langsung menutup teleponnya.

Sepertinya, dia masih harus memikirkan cara untuk menemui cucunya langsung. Jika tidak, cucunya tidak akan menjawab teleponnya.

Tobi sekarang ingin tahu apa yang terjadi dulu, jadi dia tidak punya wakt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Bagus Hendra
lama lama....lama lama kabur dah spt dsebelah............
goodnovel comment avatar
Aman Lando
ayo min kami tunggu cerita selanjutnya, yg banyak dong. jgn singkat begini
goodnovel comment avatar
Lia Apriliana
Hem... ditunggu cerita selanjutnya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status