Share

Bab 1046

Entah kenapa, Tobi mendadak teringat dengan Tuan Besar Ezra, yang juga kakek kandungnya sendiri. Saat Tobi masih kecil, dia juga sangat menyayangi dirinya dan akan menghabiskan waktu bersamanya setiap hari, sekalipun beliau sibuk.

Apalagi, kakeknya masih belum pensiun saat itu dan memiliki banyak urusan yang perlu ditanganinya.

Setelah beberapa saat, Tobi baru kembali tersadar. Melihat Widia yang tampak sedih, dia juga ikut merasa sedih, tetapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Yesa tampak kesal. Dia langsung meraih tangan Dokter Felix dan mulai menyalahkannya. "Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah kamu bilang, asalkan dioperasi, ayah mertuaku bisa sembuh? Setidaknya, nyawanya akan tertolong, 'kan?"

Dokter Felix mengerutkan kening. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nyonya Yesa, tolong lepaskan tanganmu. Selalu ada risiko dalam operasi. Belum lagi, tingkat keberhasilan operasi ini juga nggak tinggi."

"Kalau tingkat keberhasilan operasinya nggak tinggi, kenapa kamu terus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status