Share

Bab 1050

Ketika mendengar itu, Kavin langsung memuji pria itu dan berkata, "Sudah kuduga, dia pasti penipu. Ayah dan Paman Fauzan pasti sudah tertipu."

Ternyata, mereka sudah tahu kalau Fauzan Wijaya, yang juga putra sulung Pak Rangga, yang mencari dokter hebat ini untuk datang mengobati ayahnya.

Hanya saja, Paman Fauzan saat ini masih berada di Jatra dan belum sempat datang ke sini.

Mendengar itu, Haryo langsung murka. "Nak, nyalimu besar juga. Beraninya kamu menipu kami di sini. Kamu cari mati!"

"Yang cari mati itu kalian! Sekumpulan orang bodoh!"

Tobi tampak kesal dan mulai memarahi mereka. Jika bukan karena ibunya mengatakan bahwa berkat bantuan Pak Rangga, barulah mereka bisa melarikan diri dari Jatra dulu, dia pasti sudah pergi dari tadi.

"Kamu pikir kamu itu siapa? Beraninya kamu bicara seperti itu kepada kami? Aku harus memberimu pelajaran!" Kavin bersiap untuk menyerang Tobi.

"Minggir!"

Tobi langsung menampar wajah Kavin.

Kavin terjatuh dan langsung mengadu kesakitan. Wajahnya penuh em
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status