Share

Bab 235

Pagi itu, lagi-lagi Helena dibuat terkejut.

“Ya ampun...” desah Helena, kesal.

Di meja kerjanya, tergeletak seikat bunga mawar berwarna merah muda, diletakkan dengan hati-hati seakan ingin menarik perhatian namun tetap terselubung dalam misteri.

Sudah beberapa kali selama beberapa hari terakhir, tanpa ada tanda siapa pengirimnya, bunga-bunga itu selalu muncul di tempat yang sama.

Helena meraih kartu ucapan yang menyertai bunga itu. Kata-kata yang tertulis dengan indah, namun tetap terasa misterius.

“Selamat pagi untuk pemilik wajah cantik dan jiwa yang kuat.”

Helena mendesah, merasa sedikit terganggu sekaligus heran.

Siapa yang mengirim bunga-bunga ini? Mengapa tanpa ada nama atau petunjuk sedikit pun?

Dia menatap sekeliling ruangannya, mencari-cari tanda-tanda keberadaan orang lain.

Namun, tentu saja, ruangan itu sepi seperti biasa. Tidak ada jejak atau tanda yang bisa memberitahu Helena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status