Share

Bab 242

“Sepertinya, kesan anda akan buruk jika melakukan itu, Tuan,” nasihat Asisten sekretarisnya Rhodes.

Mendengar itu, terpaksa Rhodes duduk di sofa ruang tunggu kantor Helena dengan sabar, menatap jam dinding sambil mengetuk-ngetuk kan jarinya ke lengan kursi.

Pikirannya dipenuhi dengan keraguan dan keinginan untuk segera bertemu dengan Helena.

Sudah lebih dari setengah jam ia menunggu, dan kesabarannya mulai menipis.

“Aku tidak bisa terus begini,” gumamnya sambil bangkit dari sofa.

Namun, langkahnya terhenti ketika pintu ruang kerja Helena terbuka, dan sosok yang keluar membuat matanya menyipit tajam. “Alexander...” gumamnya, pelan.

Alexander memutar bola matanya, jengah. bagaimanapun, Alexander sudah benar' menganggap Rhodes sebagai pengganggu dalam rumah tangganya.

Memperlihatkan jelas siapa dirinya, Alexander keluar dari ruangan semakin menjauh dengan senyum sinis di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status