Share

Bab 21

Helena kembali ke kamarnya, menjatuhkan tubuhnya duduk menyandar pada pintu. Memeluk erat kedua lututnya, air matanya tak berhenti jatuh.

Benar, dia memiliki perasaan tersendiri terhadap Alexander.

Namun, dia sudah bisa menahan perasaan itu sejak lama.

Tidak terbayangkan akan bisa sampai sejauh ini, bahkan dinikahi Alexander pula.

“Bagaimana ini, aku benar-benar tidak bisa bertahan kalau sikap Tuan Alexander seperti ini.” ucapnya, terisak-isak.

Kalau saja pesan dari Rachel tidak pernah dia dengar, kalau saja tidak ada Rendy, mungkin sudah jauh kaki Helena berlari dari situasi ini.

Rendy masih tidur di tempatnya, membuat Helena tak memiliki alasan untuk berhenti menangis.

Terbesit dibenaknya, apakah dia bawa lari saja Ibunya sejauh mungkin?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status