Share

Bab 24

Hujan masih belum berada, bahkan terdengar petir yang menggelegar.

Helena memegang erat dinding lorong saat berjalan menuju kamarnya.

Langkahnya yang terhuyung-huyung menunjukkan betapa lelahnya dia, pakaian yang robek parah menambah penderitaannya.

Tidak ada yang dia kenakan dari kamar Alexander, ketakutan telah mengunci keberaniannya untuk menyentuh apapun yang berkaitan dengan pria itu.

“Apa bahkan semua para wanita akan merasakan yang seperti ini?” bisik Helena, ngeri.

Mengingat kembali ucapan Alexander, pria itu memiliki niatan untuk menjadikan dirinya pemuas hasrat.

Mendapatkan pil menunda kehamilan, apakah artinya harus terjadi terus menerus kedepannya?

Helena bergidik ngeri memikirkan itu, tubuhnya jadi semakin gemetar.

“Ahhhh” keluh Helena lagi, semakin erat mencengkram bagian perut bawah.

Rasa perih yang menusuk di area bawahnya membua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status