Share

Bab 196

Di tengah keramaian sebuah kafe yang terkenal dengan minuman buahnya, Alexander berdiri dengan rasa sabar sambil memegang tangan dua anaknya yang riang bersemangat menunggu.

Ia melirik menu yang dipajang di atas meja kasir, mempertimbangkan kombinasi rasa buah yang pas untuk membahagiakan Angel dan Rendy. “Kalau saja tidak memperhatikan mereka beberapa waktu terakhir ini, mungkin aku tidak akan tahu buah apa saja yang mereka sukai,” ujarnya, tersenyum senang penuh sukur.

Tiba-tiba, sebuah senyuman yang manis dari seorang gadis cantik di seberang ruangan menangkap perhatian Alexander. “Eh, dia kenapa?” gumamnya, keheranan.

Gadis itu memandanginya dengan tatapan yang tak bisa diartikan, senyumnya lebar dan mata berbinar.

Alexander makin bingung, ia menoleh ke belakang dan ke samping, mencari-cari apakah ada orang lain yang mungkin menjadi sasaran senyuman tersebut.

Namun, tidak ada siapa-siapa di belakang a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status