Share

Bab 180

Pagi yang cerah itu seolah berbeda dengan suasana hati yang gelisah.

Alexander menggenggam erat tangan Helena saat mereka memasuki ruang tunggu rumah sakit. Wajahnya pucat, dan matanya sesekali melirik ke leher dan lengan Helena yang ditutupi pakaian longgar.

Helena tersenyum lemah, mencoba menenangkan suaminya yang terlihat sangat cemas. “Dokter bilang ini hanya prosedur standar, Alexander,” ucap Helena, mencoba menenangkan.

Namun, Alexander tak bisa menyembunyikan rasa bersalah yang menggelayut di hatinya.

Cedera yang tidak sengaja ia berikan terasa seperti dosa besar. Ia merasa sebagai pelindung Helena, ia telah gagal.

Mereka dipanggil masuk ke ruangan dokter.

Alexander tak henti-hentinya memeriksa ekspresi wajah dokter yang tampak serius memeriksa hasil X-ray.

Helena memegang tangan Alexander, mencoba memberikan kekuatan meskipun ia sendiri merasa tegang. “Dari hasil pemeriksaan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata dokter itu akhirnya, menyelipkan senyum lega di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Susana Vera
ceritanya sangat bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status