Share

Bab 184

Siang itu, di kediaman Monica.

“Apa ini?!” Monica membuka mata lebar-lebar, tak percaya dengan apa yang barusan dilihatnya di layar ponsel.

Jantungnya berdebar kencang, sebuah potongan video menggambarkan dirinya sedang dalam posisi kompromi dengan pelayan hotel, sebuah insiden yang terjadi di hotel tempat dia menginap beberapa hari yang lalu. Tangannya gemetar, amarah membanjiri pikirannya saat dia dengan kasar membanting ponsel ke lantai.

Seisi kamar tiba-tiba menjadi saksi bisu atas kemarahan yang tak terbendung.

Monica mengacak-acak tempat tidurnya, melemparkan bantal dan selimut ke sudut ruangan. Napasnya tersengal, raut wajahnya merah padam dan matanya berkaca-kaca tidak hanya karena amarah tetapi juga karena ketakutan akan dampak video tersebut terhadap kariernya.

Selama bertahun-tahun, dia membangun reputasi sebagai aktris yang profesional dan dihormati, namun dalam s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status