Share

Bab 188

Wendy berjalan menuju dapur, sedikit membungkuk menahan nyeri.

Melihat suasananya agak sepi, ia pun mengeluarkan ponselnya. Menekan beberapa angka, bersiap menghubungi seseorang.

“Tuan, Saya sudah berusaha. Tapi, memang sangat sulit, mohon berikan waktu lebih lama, Saya mohon...” ucap Wendy.

Wendy menoleh ke belakang, memastikan tidak ada orang yang akan mendengar pembicaraannya. “Helena dan Alexander seperti tidak menganggap keberadaan Saya. Ini akan jadi lebih sulit dari yang Saya pikirkan sebelumnya. Baiklah, Saya akan berusaha dengan lebih keras lagi.”

Wendy menutup teleponnya, kembali menoleh ke kanan dan ke kiri sebelum akhirnya meninggalkan tempat tersebut.

Seorang pelayan lain muncul dari balik dinding, sejak tadi dia mendengar ucapan Wendy.

****

Monica melangkah mantap menuju ruangan Tuan Smith dengan penuh percaya diri.

Setibanya di depan pintu, ia mengatur napas dan memperbaiki lipatan dress-nya sebelum mengetuk pintu dengan lembut.

Begitu pintu terb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status