Share

Bab 189

Penulis: Nadira Dewy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-17 21:00:11
Pagi itu, di kediaman Alexander.

Wendy mengintip ke sekeliling dengan hati-hati, memastikan bahwa tidak ada pelayan yang memperhatikannya.

Dia melihat ke kanan dan ke kiri, detak jantungnya meningkat seiring dengan gerakannya yang cepat dan tersembunyi. Setelah yakin bahwa tidak ada yang mengawasi, dia dengan lincah mengarahkan tangannya ke kantong pakaian seragam pelayan, mengeluarkan sebungkus kecil racun bubuk. Tangannya gemetar sedikit saat ia mencurahkan isinya ke atas piring yang sudah diatur untuk Angel. Sebelum melakukan aksinya, Wendy telah memastikan bahwa posisi kamera CCTV di ruangan itu tidak lagi mengarah ke tempat dia berdiri. Dia telah memutar arah kamera dengan hati-hati saat pelayan lain sibuk di dapur. Kini, tanpa pengawasan kamera, Wendy merasa lebih berani namun tetap waspada.

Saat Alexander dan keluarga lainnya memasuki ruang makan, Wendy segera mengambil langkah ke belakang, menyembunyikan wajah yang pucat.

“Syukurlah aku berhasil,” gumam Wendy, gegas i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 190

    Malam itu, Helena tidak bisa tidur. Alexander yang menyadari pergerakan Helena terbangun dari tidurnya, memeluk wanita itu. “Ada apa, Sayang?” Helena membuang napasnya, “Aku tidak bisa tidur. Apa yang dilakukan Wendy, niatnya untuk menyakiti Angel benar-benar membuatku merasa takut. Kalau saja hanya aku yang akan menjadi targetnya, maka aku tidak akan pernah merasa takut seperti ini.” Alexander memberikan kecupan di dahi Helena, mengeratkan pelukannya guna membuat istrinya itu mendapatkan ketenangan. “Sayang, aku mengerti bagaimana perasaan mu. Maka itu, aku dan Ayahmu memutuskan untuk mendatangkan pelayan setia keluarga Beauvoir ke sini. Besok sore atau malam mereka sudah akan sampai, kok. Lagi pula, Wendy tidak bisa keluar dari ruang bawah.” “Benarkah?” tanya Helena, memperlihatkan ekspresinya yang bersemangat. Alexander tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. “Pelayan yang aku perintahkan untuk menjaga Angel dan Rendy juga bisa dipercaya, maka itu mereka sudah bisa menga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 191

    Tuan Smith tidak bisa menahan diri lagi begitu kembali mendapatkan laporan tentang dua petinggi perusahaan yang menjual saham mereka kepada Alexander. “Tuan Gordon 1,5 persen, Nyonya Jolie sebanyak 1 persen. Sial, kenapa jadi begini?!” kesal Tuan Smith. Kalau semakin banyak saham milik Alexander di perusahaan Smith, maka akan menjadi semakin sulit untuk bagi Tuan Smith mengendalikan Alexander. “Aku harus bertemu dengannya, siapkan mobil sekarang juga!” Beberapa saat kemudian, di perusahaan keluarga Smith. Ruangan Alexander dipenuhi dengan suara gemerisik kertas saat Tuan Smith dengan kasar melemparkan tumpukan dokumen di atas meja kerja yang rapi. Dokumen-dokumen itu terhampar, menyibakkan bukti pemindahan saham dari beberapa petinggi perusahaan yang secara diam-diam dilimpahkan kepada Alexander. “Mengapa kau melakukan tindakan sialan ini, Alexander? Dan, kenapa kau sengaja menghindari ku?” suara Tuan Smith berat, menunjukkan rasa kecewa yang mendalam. Dengan sikap yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 192

    Pagi yang tegang menyelimuti ruang rapat di lantai paling atas gedung Smith Corporation. Cahaya matahari yang menyinari ruangan melalui jendela besar menambah kesan dramatis pada suasana. Alexander dan Han duduk di antara barisan petinggi perusahaan. Ketika Tuan Smith memasuki ruangan, semua orang yang hadir segera berdiri dan membungkuk dalam gestur penghormatan yang mendalam. Setelah semua kembali duduk, Tuan Smith memandang Alexander dengan tatapan tajam yang mampu menembus jiwa. “Hari ini, kita di sini untuk membahas sesuatu yang sangat serius,” ujar Tuan Smith dengan nada berat. Suara gemerincing cangkir kopi yang disentuh terdengar menambah ketegangan. Alexander mencoba menampilkan wajah yang tenang, namun apa yah sedang dipikirkannya tentu tidak banyak yang tahu. Han duduk di sebelahnya, memberikan tatapan singkat yang penuh arti sebelum mengalihkan pandangan. “Tindakan Alexander yang mendirikan perusahaan secara diam-diam dan mengalihkan saham Smith Corporation

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 193

    Tuan Smith tengah duduk di sebuah ruangan khusus untuk beristirahat menjelang sore itu. Namun, tiba-tiba saja Tuan Beauvoir tiba tanpa mengetuk pintu. Tuan Smith terkejut, sampai lupa untuk berkata-kata sesaat. “Aku tahu aku mengganggu, tapi aku menyukai ini,” ujar Tuan Beauvoir, ia tersenyum tanpa rasa bersalah. Gret! Tuan Smith mengepalkan tangannya, tidak menyangka akan bertemu dengan orang yang dia benci. Tuan Beauvoir menarik kursi, duduk di sana. Ia tetap bertahan di kursi dengan sikap santainya. Tuan Smith membuka matanya, sorot mata tajamnya terpaku pada sosok Tuan Beauvoir yang duduk di depannya tanpa undangan. “Apa yang kau lakukan di sini, Samuel Beauvoir?!” suara Tuan Smith meninggi, penuh kekesalan. Tuan Beauvoir hanya mengangkat satu alisnya, tersenyum sinis.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 194

    Malam itu, di kediaman Alexander. Suasana kamar tidur terasa hangat dan penuh cinta. Alexander dan Helena saling berpelukan erat, bantal empuk menopang mereka berdua sementara mereka tenggelam dalam perbincangan tentang liburan yang akan datang. “Alex, aku rasa negara A akan jadi tempat yang sempurna,” ujar Helena dengan mata berbinar. Alexander, dengan senyum lembutnya, mengangguk, “Ya, negara itu dengan pantai dan budayanya yang eksotis, siapapun pasti akan menyukainya.” Tidak lama kemudian, rencana pun disusun. Alexander menginstruksikan Han untuk mengatur segala keperluan perjalanan. Han mencatat semua detail dengan cermat sambil sesekali menatap Alexander yang sedang berdiskusi dengan Helena tentang aktivitas yang bisa dilakukan di negara tropis tersebut. Sementara itu, dua pengawal yang akan selalu setia mengamankan keluarga ini siap mengikuti ke mana pun mereka pergi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 195

    Plak! “Kau–” Elizabeth menatap Nona kedua keluarga Smith, Beatrice dengan tatapan marah, “Kenapa kau menamparku, hah?!” Beatrice tak lagi bisa menahan diri, Elizabeth terlalu suka mengatur namun jika terjadi kesalahan maka akan dilimpahkan kepada Beatrice dan juga Cecilia. “Kau tidak akan pernah mendapatkan tamparan ini kalau kau tidak bersikap egois, Kak!” balas Beatrice. Elizabeth masih memegangi pipinya yang terasa panas. Ada senyum penuh kemarahan mendengar jawaban dari Beatrice, namun bisa ia tahan untuk beberapa saat. Cecilia hanya bisa kebingungan melihat kedua Kakaknya bertengkar. “Beatrice, tindakanmu barusan ini benar-benar tidak akan pernah aku lupakan di seumur hidupku!” peringat Elizabeth, matanya terus menyalak penuh kemarahan. Mendengar ucapan Elizabeth, Beatrice membalasnya dengan senyuman yang sinis. “Kau benar-benar sama persis seperti itu, suka sekali memberikan ancaman dan menyalahkan orang lain. Kak Elizabeth, apa kau tahu betapa muak-nya aku memiliki

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 196

    Di tengah keramaian sebuah kafe yang terkenal dengan minuman buahnya, Alexander berdiri dengan rasa sabar sambil memegang tangan dua anaknya yang riang bersemangat menunggu. Ia melirik menu yang dipajang di atas meja kasir, mempertimbangkan kombinasi rasa buah yang pas untuk membahagiakan Angel dan Rendy. “Kalau saja tidak memperhatikan mereka beberapa waktu terakhir ini, mungkin aku tidak akan tahu buah apa saja yang mereka sukai,” ujarnya, tersenyum senang penuh sukur. Tiba-tiba, sebuah senyuman yang manis dari seorang gadis cantik di seberang ruangan menangkap perhatian Alexander. “Eh, dia kenapa?” gumamnya, keheranan. Gadis itu memandanginya dengan tatapan yang tak bisa diartikan, senyumnya lebar dan mata berbinar. Alexander makin bingung, ia menoleh ke belakang dan ke samping, mencari-cari apakah ada orang lain yang mungkin menjadi sasaran senyuman tersebut. Namun, tidak ada siapa-siapa di belakang a

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 197

    Nyonya Rose menatap Monica dengan pandangan tajam yang dipenuhi kecurigaan. Wanita itu baru saja keluar dari ruang baca Tuan Smith, dengan rambut yang sedikit acak-acakan dan blus yang terlihat tidak kusut, tidak rapi. Dengan langkah yang hati-hati, Nyonya Rose mulai mengikuti Monica dari kejauhan, bersembunyi di balik tirai dan lorong-lorong rumah yang besar itu. “Gadis itu, bukankah dia semakin sering datang ke rumah ini?” gumamnya, pelan. Ketegangan semakin terasa ketika Nyonya Rose melihat Monica berhenti di depan sebuah lukisan di koridor, berbicara sendiri dengan nada yang gelisah. "Apa yang sebenarnya sedang kau lakukan, Monica?” gumam Nyonya Rose dalam hati, matanya tidak pernah lepas dari sosok Monica.Keesokan harinya, Nyonya Rose memutuskan untuk lebih berhati-hati. Dia memasang sebuah kamera kecil di ruang baca Tuan Smith, berharap dapat menangkap percakapan atau kejadian yang bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20

Bab terbaru

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 354

    Helena keluar dari kamar mandi dengan langkah perlahan. Di depan pintu, Alexander terlihat mondar-mandir, wajahnya jelas menunjukkan kegelisahan yang tak bisa disembunyikan. Ketika pintu terbuka, dia langsung menatap Helena dengan penuh harap. “Bagaimana hasilnya, Sayang?” tanyanya cepat, suaranya sedikit bergetar. Helena berdiri diam tanpa ekspresi, membuat Alexander semakin tegang. Untuk beberapa detik, ruangan itu terasa sunyi, hanya diisi dengan napas tertahan Alexander. Namun, perlahan, bibir Helena melengkung menjadi senyuman. Dia mengangkat alat uji kehamilan yang digenggamnya, menunjukkan garis dua yang jelas. “Positif,” ujar Helena dengan suara lembut. Alexander membeku sejenak, lalu dalam hitungan detik dia melangkah cepat ke arah Helena dan memeluknya erat. Tubuhnya bergetar, dan suara tangis kecil terdengar dari pria yang biasanya selalu tenang dan tegar.

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 353

    Hotel itu dipenuhi dengan dekorasi elegan, mencerminkan suasana bahagia dan sakral yang tengah dirasakan semua orang. Hari ini adalah hari pernikahan Patricia dan Helios. Meski perjalanan menuju hari ini penuh dengan perdebatan dan perbedaan pendapat di antara keluarga, akhirnya semuanya berakhir dengan keputusan untuk mendukung pasangan tersebut. Patricia, dengan perut yang mulai terlihat membesar, tampak cantik dalam gaun putih sederhana namun anggun. Helios, yang biasanya dingin dan kaku, menunjukkan sisi yang lebih lembut hari ini. Pandangannya penuh cinta saat menatap Patricia berjalan di altar, menggandeng Tuan Beauvoir yang mengantar menantunya dengan senyuman bangga. Di antara tamu undangan, Rendy dan Angel mencuri perhatian. Kedua anak Helena dan Alexander itu mengenakan pakaian formal yang membuat mereka terlihat sangat menggemaskan. Angel dengan gaun putihnya dan Rendy dengan setelan jas mini membuat para tamu tak henti-hentinya m

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 352

    Emily tersenyum lembut, menggenggam tangan Han yang terasa hangat di jemarinya. Mereka berjalan beriringan di lorong apartemen menuju pintu unit mereka. Sudah dua bulan sejak mereka memutuskan untuk tinggal bersama, sebuah langkah besar yang diambil setelah melewati masa lalu yang penuh luka. “Pikirkan, kita akan jadi koki malam ini,” ujar Han dengan nada bercanda, membuat Emily tertawa kecil. “Jangan lupa siapa yang paling ahli di dapur,” balas Emily sambil mengangkat alis, menggodanya. Di dalam apartemen, mereka segera memulai persiapan makan malam. Han dengan serius mengolah steak daging sapi di dapur, sementara Emily sibuk menyiapkan meja makan, meletakkan piring, gelas, dan lilin kecil untuk suasana yang lebih hangat. Setelah selesai, Han membawa dua piring steak ke meja dan meletakkannya dengan hati-hati. “Makan malam istimewa untuk kita,” katanya dengan nada puas. Emily meletakkan gelas di depan masing

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 351

    Sinar mentari pagi perlahan menghangatkan udara, menciptakan kilauan indah di atas laut yang tenang. Di tengah keindahan itu, Alexander berdiri di hadapan Helena dengan mata penuh cinta. Di tangannya, sebuah cincin berlian bersinar, memantulkan cahaya pagi. Helena menatap Alexander, matanya berbinar namun berkabut oleh air mata haru. “Apa ini, Alexander?” bisiknya, suaranya bergetar. Alexander menggenggam tangan Helena dengan lembut. “Ini bukan hanya cincin, Sayang. Ini adalah janji. Janji bahwa aku akan selalu mencintaimu, melindungimu, dan menjadi pendampingmu dalam suka dan duka. Apakah kau bersedia untuk terus bersamaku?” Helena tidak mampu menahan air matanya. Dengan penuh keyakinan, dia mengangguk. “Ya, Alexander. Aku bersedia.” Alexander menyematkan cincin itu di jari manis Helena. Sentuhan dingin berlian bercampur dengan kehangatan cinta mereka. Setelahnya, Alexander menarik Helena ke dalam pelukannya,

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 350

    Pagi itu, langit cerah tanpa awan, angin sepoi-sepoi dari laut menghembus lembut, menyambut keluarga Alexander yang tiba di sebuah pantai yang luar biasa indah. Pasir putih bersih terbentang sejauh mata memandang, berpadu dengan birunya laut yang jernih dan tenang. Angel dan Rendy berlari ke arah air dengan penuh semangat, membawa sekop kecil dan ember mainan mereka. “Ibu! Ayah! Lihat kami membuat istana pasir terbesar di dunia!” teriak Angel dengan tawa ceria. Helena tertawa kecil, melambaikan tangan pada anak-anaknya. “Hati-hati di dekat air, ya!” Alexander membawa tikar piknik dan membentangkannya di bawah bayangan pohon kelapa. Dia menatap Helena, yang mengenakan gaun pantai berwarna pastel, tampak anggun dan mempesona. “Duduklah, Sayang. Mari kita nikmati momen ini,” ajaknya lembut. Helena menurut, duduk di samping Alexander sambil memperhatikan anak-anak mereka bermain. Angel dan Rendy terlihat asyik membangun r

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 349

    Pagi itu, suasana di rumah keluarga Alexander dipenuhi semangat dan kegembiraan. Helena tengah memeriksa koper terakhir sambil memastikan semua dokumen perjalanan sudah siap. Angel dan Rendy berlarian di sekitar ruang tamu, terlalu antusias memikirkan liburan yang akan mereka jalani. Alexander turun dari tangga dengan kemeja santai, membawa beberapa dokumen yang masih harus ia selesaikan. Namun, senyumnya yang hangat menunjukkan bahwa bahkan urusan pekerjaan tidak bisa mengurangi antusiasmenya untuk perjalanan ini. “Semua siap?” tanyanya kepada Helena. Helena mengangguk sambil tersenyum. “Ya, semuanya sudah rapi. Aku juga sudah mengatur siapa yang akan menangani perusahaan ku selama kita pergi.” Selama mereka pergi, perusahaan Smith akan berada di bawah kendali penuh Tuan Smith dan para eksekutif senior yang sudah dipercaya keluarga Alexander selama bertahun-tahun. Alura Fashion Group, perusahaan f

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 348

    Sore itu, suasana kantor mulai lengang. Para karyawan satu per satu meninggalkan meja mereka, bersiap pulang setelah hari yang panjang. Alexander baru saja menyadari bahwa ada dokumen penting yang tertinggal di ruangannya. Ia meminta Helena menunggu di dekat lobi sementara ia kembali ke ruang kerjanya.“Sayang, ada yang tertinggal. Kau tunggu sini saja, aku akan segera kembali!”“Ya,” jawab Helena. Helena berdiri di dekat lift, matanya mengamati gedung kantor yang mulai sepi. Tak lama kemudian, ia melihat Vera keluar dari ruangan dengan langkah cepat. Perempuan itu tampak terkejut melihat Helena, namun segera menyapa dengan sopan. “Selamat sore, Nyonya Helena,” ujar Vera sambil sedikit membungkuk. Helena mengangguk kecil, senyum tipis menghiasi wajahnya. “Sore juga, Vera.” Ketika Vera melangkah menjauh, Helena tanpa sadar memanggilnya. “Vera.” Langkah Vera terhenti, dan ia berba

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 347

    Helena melangkah masuk ke kantor Alexander dengan langkah ringan. Sudah hampir seminggu libur sekolah dimulai, dan Rendy memilih tinggal di rumah Tuan dan Nyonya Wijaya. Angel juga ikut serta karena tidak mau jauh dari kakaknya. Tuan dan Nyonya Wijaya, dengan kasih sayang tulus mereka, memperlakukan Angel seperti cucu kandung sendiri.Itu pun lah yang membuat Helena meminta Angel memanggil Taun dan Nyonya Wijaya dengan sebutan, ‘kakak dan nenek’. Bagi Helena, situasi ini adalah berkah terselubung. Rumah yang biasanya penuh dengan tawa anak-anak kini terasa sepi, dan ia merasa bosan jika hanya duduk tanpa melakukan apa-apa. Oleh karena itu, ia menerima ajakan Alexander untuk ikut ke kantor dan membantunya bekerja. Namun, Alexander memiliki aturan khusus. “Kau boleh bantu aku, tapi ada syaratnya,” ucapnya dengan senyum khas yang selalu berhasil membuat Helena menggeleng tak percaya. “Syarat apa lagi, sih

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 346

    Menjelang sore, Alexander mengajak Helena dan kedua anak mereka, Angel dan Rendy, untuk meninggalkan kantor dan pergi ke pusat perbelanjaan. Alexander merasa sudah terlalu lama tenggelam dalam pekerjaan, dan ia ingin memberikan waktu berkualitas untuk keluarganya. Di pusat perbelanjaan, Angel dan Rendy langsung bersemangat saat melihat tempat permainan anak-anak. “Ibu, Atah, aku mau main itu!” seru Angel sambil menunjuk area permainan. Alexander tersenyum. “Ayo kita biarkan mereka bermain,” katanya kepada Helena. Beruntung, tepat di sebelah tempat permainan itu ada sebuah restoran. Alexander memutuskan untuk mengajak Helena duduk di sana, menikmati makanan ringan sambil memperhatikan kedua anak mereka bermain. Helena tersenyum bahagia, merasa momen seperti ini adalah kebahagiaan sederhana yang tak ternilai. Namun, suasana berubah ketika seorang pria tiba-tiba mendekati meja mereka. “Maaf, apakah ini benar Hece

DMCA.com Protection Status