Share

Bab 143

Helena dengan langkah tergesa-gesa memasuki ruang rawat di mana Alexander sedang terbaring dengan kaki yang terbalut perban tebal begitu Dokter selesai memeriksa.

Di wajahnya tergambar rasa sakit, namun ia berusaha tersenyum ketika melihat istrinya mendekat.

Dokter yang merawatnya, dengan raut wajah serius, menjelaskan kepada Helena bahwa, “Pisau yang menusuk kaki Tuan Alexander cukup dalam, mengakibatkan kerusakan pada tulang dan beberapa jaringan di sekitar luka.”

Mendengar penjelasan dari dokter itu, Helena pun semakin tak henti-hentinya menangis. “Maaf, Alexander, ini semua karena ku.”

“Ayolah, berhentilah menangis, oke?” bujuk Alexander.

Tak ada pilihan lain, kini Helena pun hanya bisa berusaha menenangkan diri, meski tangannya gemetar dan matanya sembab.

Alexander menggenggam tangan Helena erat-erat, mencoba memberikan kekuatan. “Aku akan baik-baik saja, sayang. Jangan khawatir,” ucap Alexander dengan suara yang lemah namun penuh ketenangan.

Dokter mengangguk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status