Share

Bab 21.

Mas Azzam menepiskan tanganku dari tangannya. "Pergilah, Ana! Aku tidak butuh kamu."

Ada rasa nyeri di hatiku saat Mas Azzam sudah tak menganggapku sebagai temannya. "Mas, kenapa kamu minum? Bukannya kamu tidak pernah minum?"

Mas Azzam menatapku tajam. "Apa pedulimu, Ana?" Mas Azzam kembali menatapku lalu menarik tanganku sampai aku terjatuh pada pelukannya. "Kamu milikku, Ana! Pria itu tidak pantas untukmu, Ana!"

Mas Salman dengan sigap kembali menarik tubuhku dari dekapan Mas Azzam. "Jangan kurang ajar! Dia isteriku!"

Mas Azzam berdecak mengejek. "Ck, ya, Ana istrimu. Isteri yang kamu sia-siakan bahkan belum pernah kamu sentuh," ejek Mas Azzam dengan sunggingan berarti.

Mas Salman ingin sekali memukul Mas Azzam, tapi aku menghentikannya. "Jangan, Mas. Aku mohon jangan."

Elsa terbingung karena dia tidak tahu yang terjadi di antara kami. "An, ini ada apa sih? Aku jadi bingung."

Aku menatap Elsa dengan bingung juga. Aku juga bingung apa aku harus mengatakan semuanya pada Elsa ata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status