Share

Bab 29. Kedatangan Santi

Mas Salman begitu kesal karena aku terus saja menariknya untuk pergi. "An, kamu itu apaan sih?" Mas Salman menghempaskan tanganku.

"Kamu yang apaan, Mas? Kenapa kamu bersikap seperti itu? Biarkan mereka juga meraih kebahagiaan mereka. Aku yakin ini memang takdir dan jalan untuk kita agar kita bisa terus saling bersilaturahmi dengan Mas Azzam." Aku meraih tangan Mas Salman. "Pleas, Mas. Aku sendiri begitu merasa bersalah pada Mas Azzam. Dulu, dia yang selalu ada untukku. Tapi, di saat dia terluka aku tidak bisa bersamanya. Bahkan hanya untuk memberikan kata semangat pun aku tidak bisa karena hubungan rumit di antara kita, Mas. Aku sangat berterima kasih pada Akilah karena dia berhasil membuat Mas Azzam bangkit lagi."

"Anaa, tapi tidak begitu yang Mas tangkap dari sorot matanya. Dia masih-"

Cup!

Aku mengecup bibir Mas Salman agar berhenti bicara. "Apa Mas masih takut aku akan berpaling padanya?"

Mas Salman memejamkan matanya sedikit luluh. "Aku memang takut dia merebutmu dariku, Ana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status