Share

Bab 31. Kebahagiaan Fana

"Ana, tolong hentikan air mata ini. Aku minta maaf, Ana." Mas Salman terus mengusap dan menyeka air mataku yang terus-menerus mengalir begitu saja. "Mas salah, Mas sudah menyakiti kamu. Hentikan, Ana."

Aku berusaha menarik napas dengan begitu dalam untuk menahan air matanya yang terus saja mengalir. "Aku tidak apa-apa, Mas. Aku enggak tahu kenapa ini enggak bisa di tahan air matanya."

Mas Salman kembali memelukku dengan erat. Mas Salman merasa bersalah dan menyadari kesalahannya. Aku pun tahu suamiku sudah berubah, tapi beyangan buruk masa-masa menyakitkan itu menderaku tiba-tiba. Mas Salman juga selalu berusaha menunjukkan kepeduliannya padaku.

****

"Jadi, bagaimana Kila? Kapan keluarga Azzam datang?"

"Minggu ini katanya, Ayah. Mas Azzam kebetulan sudha tidak punya orang tua. Sodara pun pada jauh, paling ke sini sama om dan tantenya."

Ayah menganggukkan kepalanya mengerti. "Bu, bagaimana? Apa Ini sudah siap?"

"Insya Allah, siap, Ayah. Ibu sebenarnya ingin Ana yang membantu kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status