Share

Bab 38. Terlalu bahagia

"Sayang, bangun yuk!" bisik Mas Salman di telingaku. "Kita sholat bareng atau mandi bareng," bisiknya lagi di telingaku.

Aku membuka mataku perlahan. "Jam berapa ini, Mas?"

"Jam 05.00 pagi, sayang." Mas Salman mengecupi wajahku yang kini sudah membuka mata. "Kita sholat bareng."

Kami pun bangun dan segera membersihkan diri. Setelah itu kami sholat subuh bersama. Begitu bahagia kehidupanku saat ini setelah aku berhasil melewati ujian besar dalam rumah tanggaku.

"Sehat-sehat di perut Mommy ya." Mas Salman mengusap perutku yang masih rata lalu mengecupnya dengan penuh cinta. "Sepertinya dia ingin di tengok sebelum kita pulang ke rumah sayang," ucapnya mengedipkan mata padaku.

Aku memutar bola mataku dengan malas. "Alasan aja itu mah, Mas."

Mas Salman malah tertawa renyah memelukku. "Mau apa enggak nih? Siapa tahu beda rasanya di rumah sama di hotel."

"Apa begitu, Mas?" Aku pura-pura polos.

Mas Salman membalikkan tubuhku hingga menghadap padanya. "Jangan pura-pura polos, Ana. Ata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status