Share

Permulaan Baru.

Mr. Smith meninggalkan Gorilla’s Kafe dengan langkah yang berat, kepala tertunduk lesu.

Jika saja ada yang memperhatikan, kontrasnya jelas terlihat—pria yang datang dengan dada membusung dan penuh kesombongan kini tak lebih dari sosok yang menyerupai anak kucing kampung yang kehilangan induknya.

Dia tampak kuyu dan penuh kesedihan, ia tampak seperti seseorang yang baru saja mengalami kekalahan telak, mengemis sedikit rasa iba dari siapa saja yang kebetulan lewat.

Namun, tidak ada seorang pun di Gorilla’s Kafe yang tergerak untuk memberinya kata-kata penghibur. Tak ada sapaan ramah atau senyum simpatik yang biasa ia terima di Kantor Bank Central Halilintar.

Yang ada hanyalah tatapan heran dari beberapa pelanggan dan staf kafe, yang seolah bertanya-tanya, apa yang bisa membuat seorang seperti Mr. Smith terlihat begitu hancur setelah keluar dari ruang pertemuan.

Kilas balik ke percakapan yang terjadi di dalam ruang meeting sebelumnya:

Grace Song menatap Mr. Smith dengan tatapan yang seak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status