Share

Drama Di Lorong Kancil - Pertama.

"Bayar angsuranmu, sudah delapan kali menunggak! Sungguh tak tahu malu!"

Dua penagih hutang yang berwajah seram muncul dari balik bayang-bayang, langsung menghadang langkah Rika Setiawan yang baru saja melangkah keluar dari lorong Kancil. Wajah mereka keras, tangan-tangan mereka besar dan kasar, siap memaksa siapa pun yang berani menentang.

"Apa-apaan ini? Apa salahku, dan apa yang harus aku bayar? Kalian siapa?" Rika bertanya dengan nada penuh curiga, sementara matanya waspada.

Dia dengan cepat menyembunyikan tas tangan Longchamp imitasi yang ia beli murah dari toko online. Memang, beberapa orang kaya atau yang berpura-pura kaya, sering kali memilih barang-barang palsu untuk tetap terlihat berkelas tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Rika mengamati kedua penagih hutang itu dengan senyum sinis, dalam hati dia berpikir, "Ah, hanya dua amatir! Mudah saja menyingkirkan mereka."

Namun, kedua penagih hutang yang berperawakan seperti tukang pukul itu tak bergeming.

Mereka dengan cepat me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status