Share

Drama Di Lorong Kancil - Kedua.

Meskipun Rika merasa geram mendengar sebutan "Nyonya tua," yang tidak jauh berbeda dari "nenek," dia menahan diri. Dalam benaknya, dia tahu betul bahwa dukungan dari orang-orang ini adalah modal penting. Maka, dengan senyum tipis yang disembunyikan, Rika berpura-pura merasa puas dan dilindungi oleh orang-orang kelas bawah itu, sementara hatinya menyimpan kegeraman.

Dipenuhi dengan rasa kemenangan, Rika semakin menunjukkan keangkuhannya.

“Kalau begitu, jangan halangi Nyonya besar ini yang ingin pulang!” suaranya tegas, penuh kemenangan. “Minggir!”

Namun, ketika Rika hendak melenggang pergi, salah seorang penagih hutang dengan cepat menahan langkahnya, mencengkeram tangannya dengan kuat.

“Jangan senang dulu, Nyonya tua!” tukasnya dengan nada dingin. “Lihat ini apa?”

Penagih hutang itu kemudian mengeluarkan setumpuk foto dari tasnya, menyebarkannya di hadapan Rika.

Dalam foto-foto itu, terlihat jelas Rika sedang menandatangani perjanjian kredit di bank. Bahkan, ada foto di mana Rika meme
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status