Share

Surat Penolakan.

Sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan, Lucy tampak begitu berlebihan. Padahal, suhu di lantai lima belas hanya sekitar enam belas derajat—cukup dingin untuk membuat siapa pun merapatkan jaket.

Namun, itu tidak menghentikannya untuk bertingkah seolah-olah berada di tengah padang pasir yang terik. Dia berbicara dengan nada arogan yang sudah menjadi ciri khasnya.

“Meski masih terasa panas, ruangan ini jadi sedikit lebih nyaman setelah Xander, si orang dusun itu, dipecat. Setidaknya, auranya tidak lagi mengganggu kami, kalangan atas yang pantas menghirup udara di sini,” ucapnya, dengan nada yang lebih tajam dari ujung pisau.

Kata-kata Lucy membelah keheningan yang ada, membuat setiap pekerja yang sedang tenggelam dalam tugasnya terpaksa mengangkat wajah. Mereka menyaksikan pemandangan yang sudah tidak asing: aksi angkuh Lucy yang selalu berlebihan.

“Tolong laporkan pada sekretaris Pimpinan Smith, kami ingin menemuinya,” kata Lucy, sembari mengetuk meja seorang gadis gemuk berkacam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status