Share

ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee
ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee
Author: JolaSky

BAB 1 - Bencana Hati

Author: JolaSky
last update Huling Na-update: 2025-02-07 09:56:18

Kedua mata Jessica terbelalak, tepat ketika sebuah panggilan telepon barusaja berakhir sepihak. Ia lantas melempar ponselnya ke atas kasur karena hawa panas di kepalanya sudah memuncak.

Mata sayu dan wajah polos tanpa riasan itu memerah. Bibir ranum merah muda bersungut-sungut tanpa suara. Kepalan tangan Jessica, siap menghajar apapun yang ada di depan matanya saat ini jika amarahnya tak bisa ia kendalikan.

Apa ia tidak salah dengar? Pinjamannya di bank menunggak? Padahal jelas-jelas ia selalu memberikan uang cicilan setiap bulannya pada Teddy–sang kekasih– untuk di bayar.

Jessica semakin geram. Dadanya naik turun karena menahan emosi. Ujian hidup macam apalagi ini? Mati-matian ia mengambil semua proyek kerja lepas sampai begadang setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membayar cicilan, petaka baru datang lagi.

Kemarahannya membawa Jessica beranjak dari kasur kemudian melangkah cepat menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia harus bertemu Teddy hari ini dan meminta pertanggung jawaban atas cicilan bank yang pria itu pinjam atas nama namanya.

Meski datang ke rumah Teddy untuk mengamuk, penampilan Jessica harus tetap stand on. Riasan tipis menghiasi wajah cantiknya yang merupakan hasil dari perpaduan Jepang dan Sunda Jawa. Mata kecilnya berusaha keras untuk menunjukkan sorot tajam penuh amarah ketika di depan sana ia temukan rumah Teddy yang nampak sepi seolah tidak berpenghuni.

“Teddy! Buka pintunya!” teriak Jessica dari luar. Suara gedoran pintu dan amukan mengusik ketenangan di komplek perumahan yang ditempati oleh kekasihnya itu.

“Teddy!” Lagi Jessica berteriak. Kesal karena tak kunjung disambut, Jessica meraih kenop pintu yang ternyata tidak terkunci. Semesta seakan sedang mendukung Jessica untuk menuntut tanggung jawab seorang pria yang mungkin, masih terlelap di pagi hari yang mendung ini. Semendung suasana hati Jessica karena tagihan hutang yang menggunung.

Kaki jenjang nan mulus milik Jessica menyusuri rumah bergaya Scandinavian. Perpaduan warna coklat kayu dan putih di setiap detail interior rumah ini tidak pernah gagal untuk membuat Jessica terkagum-kagum. Tetapi, sekali lagi, ini bukan tentang rumah. Jessica menaiki tangga menuju lantai dua tempat dimana kamar Teddy berada. Berharap masalah ini segera tuntas setelah bertemu dengan sang kekasih. Bicara empat mata, mencari solusi, lalu bersikap seolah tidak terjadi apapun dan kembali bermesraan.

Begitu terus. Kurang lebih sudah empat tahun lamanya.

Jessica selalu memaklumi apapun kesalahan Teddy. Cinta baginya nomor satu. Harga diri kerap dinomorduakan.

Ketika sampai di depan kamar, pintu ruangan itu tidak sepenuhnya tertutup. Susulan suara desau samar-samar terdengar di telinga, semakin memancing amarah Jessica karena kini pikirannya tak lagi jernih. Namun, tidak menampik. Hatinya nyeri.

Berbagai dugaan buruk mulai menari di kepalanya. Kepala Jessica mendadak pening, namun ia berusaha keras untuk tetap berpijak.

Brak!

Pintu dibuka dengan kasar. Kamar itu hanya mengandalkan sinar matahari yang masuk melalui jendela sebagai penerangan. Bayangan dua orang di atas ranjang membuat hati Jessica berdesir.

“Teddy! Jadi ini yang kamu lakukan di belakang aku?!” kata Jessica dengan suara tinggi. Sorot matanya tajam membunuh kala memergoki dua orang itu sedang beradu pacu dengan kenikmatan satu sama lain.

“Kamu ngapain datang pagi-pagi begini?” hardik Teddy marah. Pria itu tidak segan membalas tatapan Jessica tak kalah tajam seraya melepas rangkulan di tubuh wanita asing di sampingnya.

“Kamu yang seharusnya jawab pertanyaanku! Aku kesini buat minta kepastian, kenapa kamu nggak bayar cicilan pinjaman bank padahal setiap bulan uangnya udah aku kasih.”

“Cicilan bank?” Sebelah alis Teddy melesat naik. “Cicilan apa? Aku merasa nggak punya hutang.”

Jawaban Teddy sontak membuat iris hazel terang itu semakin menyorotnya sinis. “Jangan pura-pura lupa, Teddy! Enam bulan lalu kamu pakai namaku untuk pinjam uang ke bank dan buka bisnis. Sekarang aku diteror sama bank karena kamu nunggak bayar. Dan sekarang, apa ini?!” Netra Jessica menatap nyalang pada wanita yang setia berlindung di balik selimut tebal. Wanita yang usianya jauh lebih muda dari Jessica maupun Teddy.

Sugar Baby. Hah! Jessica menelan bulat-bulat kenyataan bahwa dia sudah dimanfaatkan, dan dikhianati.

“Kamu selingkuhin aku sama cewek macam begini?” hardik Jessica lagi. Jari telunjuk menyorot lurus pada wanita itu. Mengetahui fakta bahwa selama ini Teddy mendua jauh lebih menyakitkan dibanding dengan hutang yang tertunggak. Meski sakit dimanfaatkan secara materi, lebih sakit lagi hatinya karena diselingkuhi.

Teddy beranjak dari tempat tidur, setelah mengenakan jubah mandi untuk menutupi sebagian tubuhnya yang polos. Menghampiri Jessica dengan raut wajah yang tidak terlihat merasa bersalah sama sekali. Hanya seringai licik yang ada di sana, menghiasi wajah oriental pria itu di usianya yang di ujung kepala dua. “Hutang itu kan atas nama kamu, jangan bebankan ke aku dong! Kamu ‘kan tahu, setiap bulan aku selalu minta kamu nabung buat masa depan. Urusan cicilan itu harusnya kamu yang bayar!”

Amarah mulai menjalar di setiap sudut syaraf Jessica. Tangannya terkepal erat saat mendengar kalimat itu dengan mudahnya terlontar dari mulut busuk Teddy. “Uang bulanan yang kamu kasih ke aku, dan cicilan pinjaman itu jelas beda. Uang bulanan itu buat kebutuhan aku, sedangkan cicilan itu tanggung jawab kamu. Jangan tagih ke aku,” kata Teddy lagi. “Lagi pula, mulai hari ini, kamu bukan siapa-siapa aku lagi. Jadi, aku minta jangan ganggu kehidupanku lagi. Bawa pergi semua hutang bersamamu. Jangan seret aku ke dalamnya.”

“Apa maksud kamu?” Jessica memicing.

Teddy terkekeh, sambil memindai setiap inci tubuh Jessica dengan tatapan merendahkan. “Berhubung sekarang kamu udah lihat aku punya wanita lain, jadi, mulai hari ini KITA PUTUS!”

Bagai disambar petir di siang bolong, tubuh Jessica mematung di tempatnya. Wajahnya berubah pias. “P-putus?” gumamnya tidak percaya. Padahal ia berniat untuk memaafkan Teddy atas perselingkuhannya jika pria itu mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Seperti biasa.

Jessica menggeleng pelan tidak percaya dengan apa yang ia dengar. “Nggak, ini nggak adil. Kamu harus tanggung jawab sama hutangmu dan minta maaf karena udah selingkuh!” Jessica berkata lirih. Nada bicaranya kian rendah, seraya meredam semua gusar di dada.

Bagi Teddy, tuntutan Jessica terdengar seperti lelucon. Ia tertawa saat mendapati perubahan ekspresi wanita di depannya ini. Dari marah berubah menjadi gurat kekecewaan. “Kamu ini bebal, ya? Udah aku bilang, hutang itu urusanmu dan aku selingkuh juga karena kamu itu.. membosankan. Berhenti ganggu aku lagi dengan tuntutan nggak masuk akal itu atau..” Teddy sengaja menggantungkan kalimatnya. Sebelah tangan pria berpostur 180 cm itu merogoh saku jubah mandi. Mengeluarkan ponselnya kemudian menyetel video adegan panas dirinya dengan Jessica dua bulan lalu.

Jessica terkesiap, ia bahkan sampai menutup mulutnya dengan kedua tangan. “Apa maksud kamu merekam video kita?!” hadirknya tak terima. Tangan Jessica terulur berusaha merebut ponsel milik Teddy namun pria bengis itu sudah lebih dulu menangkis niatnya.

“Awalnya cuma bahan fantasiku aja. Tapi kupikir sekarang akan lebih berguna. Kalau kamu terus mendesakku dengan tuntutan konyol itu dan mengusikku lagi, aku nggak akan segan sebarin video kita ini di internet, bahkan.. situs dewasa gelap!” tandas Teddy mengancam. Tawanya semakin keras tepat di depan wajah Jessica yang menegang.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   BAB 2 - Ditolak Mentah-Mentah

    Masih jelas membekas di hati Jessica, bagaimana hidupnya jungkir balik 180 derajat semenjak kejadian seminggu lalu dimana ia menemukan sebuah fakta menyakitkan. Selama seminggu pula Jessica memutar otak untuk menyelesaikan masalah finansial yang harus ia tanggung sendirian sebab, dalang dari masalah ini justru sibuk mencari pembelaan publik alih-alih bertanggung jawab. Belum usai urusan finansial, Jessica juga harus terbiasa untuk berdiri sendirian. Di saat dulu ia selalu mengandalkan Teddy untuk menemaninya, kali ini ia dituntut untuk menata ulang masa depan dan kisah cintanya dari nol lagi. Seperti pepatah, uang bisa dicari, sakit hati tak mudah diobati. Kalimat itu terus berseliweran di kepala Jessica. Rasanya mau pecah dan mati saja tiap kali Jessica teringat pada momen kelam itu. Tetapi, satu hal yang patut Jessica syukuri. Di tengah kondisi finansial yang morat-marit, malaikat tanpa sayap berwujud sahabat, Tita, membantunya mendapatkan solusi terbaik untuk salah satu masa

    Huling Na-update : 2025-02-07
  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   BAB 3 - Jebakan Spontan

    Aroma fruity menyeruak tiap kali seorang wanita yang kini duduk berhadapan dengan Jessica menyibakkan rambut panjangnya. Pakaian wanita itu, terlihat berkelas dengan setelan formal blazer warna biru langit dan sepatu hak tinggi keluaran merek ternama. Di tangannya, wanita bernama Risa itu membawa sebuah dokumen. Sesuatu yang akan membawa nasib Jessica ke depannya. Sedangkan Jessica sendiri, duduk manis sejak kedatangannya setengah jam lalu. Di ruangan luas nan estetik di dominasi warna biru dan putih ini, Jessica mencoba membaur diri dengan orang-orang yang tidak cukup ramah atas kehadirannya. Ini kali keduanya datang ke kantor Kkumui Haneul. Setelah tiga hari tanpa kepastian, manajer HRD memanggilnya untuk datang kembali tanpa sebuah alasan. Tetapi, semua pertanyaan yang muncul di benak Jessica sejak semalam, kini terjawab. Sebuah map disodorkan Risa padanya. Senyum tipis itu tidak mengurangi kesan tegas yang mengalir kental di air wajahnya. “Ini kontrak kerjamu, Jessica. Kamu b

    Huling Na-update : 2025-02-07
  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   Bab 4

    “W-what?” Jessica bergumam pelan. Ekspresinya bingung sekaligus tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar. Ia mematung di tempatnya berdiri, salah tingkah ketika sepasang ibu dan an menatapnya dengan dua sorot mata yang kontras. Waktu berjalan begitu lama bagi Jessica, hingga sentuhan di tangan kanannya membuat pikiran Jessica teralihkan kembali ke alam nyata. “Jessica?” Itu suara Marco. Jessica hampir terjerembab mundur ketika menyadari pria dengan postur tubuh tinggi dan wajah perpaduan bule asia itu sudah berdiri di depannya. “Mama sudah menunggu. Ayo, beri salam padanya,” kata Marco. Seulas senyum semakin menambah tingkat ketampanan Marco. Jantung Jessica berdetak keras dibuatnya. “A-apa maksudnya?” tanya Jessica pelan. Menjawab kebingungan Jessica, Marco mencondongkan tubuhnya ke hadapan Jessica. Kini wajah tampan itu kian melekat di depan wajah Jessica yang menegang. Aura aroma musk dari kolon yang Marco pakai, menyapa penciuman Jessica malu-malu. Sudut bibir Marco mem

    Huling Na-update : 2025-02-12
  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   BAB 5

    Di dalam sebuah kafe tak jauh dari kantor, Jessica dan Marco duduk berhadapan. Suasana canggung menyelimuti mereka karena tidak ada satupun yang berniat untuk buka suara. “Pak Marco mau pesan apa?” tanya Jasper. Asisten pribadi yang khusus menangani semua hal personal tentang pemilik agensi Kkum Haneul ini. Sepasang mata sipitnya menatap Marco jeli, diam-diam memperhatikan setiap detail penampilan Marco adalah sebagian besar dari tugas Jasper sebagai Aspri. “Bapak mau makan siang?”Marco mengangguk pelan, tatapannya masih lurus menerobos dinding kepercayaan diri Jessica yang duduk dengan kepala tertunduk lesu. Seakan sedang memindai isi pikiran wanita itu. “Berikan saya seporsi Jjampong,” jawab Marco.Jasper mengangguk patuh, kemudian ia beralih pada Jessica di sebelah kanannya. “Jes, kamu mau makan apa?” Jessica menggigit sudut bibirnya ragu. Tempat yang ia sambangi saat ini adalah kafe khusus menjual menu-menu masakan rumahan ala Korea. Sesungguhnya ia tidak terlalu familiar denga

    Huling Na-update : 2025-02-15
  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   BAB 6

    Keberadaan sebuah Maserati Cielo warna biru di ujung jalan menarik perhatian orang-orang yang tinggal di sisi perbatasan kota Jakarta. Marco memarkirkan mobil itu tepat di depan sebuah kafe yang ramai disambangi pengunjung. Melihat dunia luar lewat kaca film mobilnya yang hitam pekat, semakin menenggelamkan niat Marco untuk keluar dari tempat persembunyian sementaranya. Ini ketiga kalinya Marco melirik Richard Millienya sekilas. Sudah sepuluh menit ia menunggu di titik pertemuannya dengan Jessica namun wanita itu tidak kunjung menunjukkan batang hidungnya. “Apakah dia selalu terlambat seperti ini?” Marco mendengus kesal. Ia menyibukkan diri menyoroti aktivitas orang-orang yang berlalu lalang di sekitar. Jika biasanya ada Jasper yang akan setia mengantar Marco kemanapun, khusus malam ini, Jasper menjadi pengecualian. Joanna terang-terangan meminta Marco untuk menjemput Jessica seorang diri hingga pria yang dijuluki Mister Presisi itu, berakhir mengenaskan dalam kesendirian. Klek.

    Huling Na-update : 2025-02-18
  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   BAB 7

    “Teddy, tolong ambilkan bingkisan yang aku minta tadi pagi.”Ketika nama itu terucap dari bibir merah Joanna, sensasi menggila menjalar di sepanjang syaraf tubuh Jessica. Makan malam ini terasa bagaikan neraka yang tidak akan berhenti menyeret Jessica untuk masuk ke alamnya. Jessica pikir, disaat ia fokus dengan masalah dan mencari solusi untuk menyelesaikan semua hutang, masa lalu akan berhenti menghantui. Namun, siapa sangka, takdir berkata lain. Takdir yang tertulis untuk Jessica tidak semudah itu untuk ditaklukan. Sudah jatuh tertimpa tangga. Bagi Jessica, hidupnya saat ini sudah diambang batas antara hidup dan mati. Sebelah tangannya menggenggam pisau steak gemetar. Teddy–pria itu–datang menghampiri Joanna dengan dua buah kotak berhiaskan pita di permukaannya. Ketika Teddy menyerahkan bingkisan yang diminta sang nyonya besar, matanya tertuju pada Jessica. “Berikan pada Marco dan Jessica,” perintah Joanna lagi. Sigap Teddy menghampiri dua orang itu dan menyodorkan bingkisannya

    Huling Na-update : 2025-02-19
  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   BAB 8

    Air kolam renang memantulkan cahaya putih dari lampu di sekitarnya. Riak air berhembus pelan mengikuti ritme angin. Beratapkan langit malam, dua orang yang baru saling mengenal itu, berdiri di pinggir kolam renang membawa pikirannya yang mengawang jauh entah kemana. Marco memandang lurus pada hamparan taman di depannya, tak jauh dari kolam. Sesekali menarik napas dalam untuk mengurai perasaan tak nyaman di dada. Sedangkan, Jessica, sibuk memainkan sebelah kakinya yang bergesekan dengan granit bibir kolam. Ia sadar keputusannya untuk menyeret Marco ke sini adalah keputusan yang tepat setelah melakoni peran sebagai sepasang kekasih idaman.“Saya tidak menyangka Ibu Joanna akan mengambil keputusan ekstrim seperti itu.” Marco buka suara setelah lima belas menit lamanya hening mencekik leher mereka. Tanpa mengalihkan pandangannya, ia kembali berkata. “Saya rasa, kita perlu membuat perjanjian ulang. Saya tidak akan menuntut imbalan apapun dari kamu. Dan saya akan membayarmu dengan jumlah

    Huling Na-update : 2025-02-21
  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   BAB 9

    Ruang kerja itu terasa pengap, sebab keseriusan Marco membawa suasana di sana menjadi lebih tegang. Dari mejanya, Jessica mengintai awas bosnya yang kini nampak frustasi. Kerutan semakin jelas di wajah Marco, setiap lembar naskah skrip yang dibanyanya semakin mempertegas keraguannya.“Jessica,” panggilnya. Memecah keheningan yang sejak tadi menemani Jessica kikuk. Mendongak dari balik layar komputer yang besar, Jessica menyahut. “Ya, Pak? Ada yang bisa saya bantu?” Marco bergeming. Sedikitpun sorot awas di matanya tidak bergeser. “Kamu yakin bisa mengurus naskah film tahun ini?” Senyum Jessica semakin cerah. Lantas ia berdiri dari kursi, memamerkan raut wajah penuh keyakinan meski Marco tak beralih. “Saya yakin dengan potensi saya, Pak,” jawabnya. “Bukan karena kamu mau lari dari tanggung jawab sebagai sekretaris ‘kan?” Itu salah satunya, batin Jessica. “Nggak, Pak. Saya yakin karena tema film itu sesuai dengan..” Saat Jessica sengaja menjeda ucapannya, Marco baru tertarik meng

    Huling Na-update : 2025-02-22

Pinakabagong kabanata

  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   Bab 19 - Kolaborasi Dengan Mantan

    Langit sore menua, semburat jingga di ufuk barat mulai meredup, tenggelam perlahan di balik gedung-gedung pencakar langit. Ruangan luas dengan interior modern terasa senyap, meski hawa panas ketegangan menguar di antara dua wanita yang berdiri berhadapan.Jessica menatap lurus ke arah Sisil, wajahnya tetap tenang, meski amarah telah merayapi hatinya. Sudut bibirnya melengkung tipis, tetapi bukan dalam bentuk senyuman ramah."Maaf, Mbak Sisil," katanya, suaranya jernih dan tegas. "Aku datang kemari untuk menjalankan tugas dari Pak Marco, bukan untuk mendengarkan masalah personal Mbak. Aku juga nggak peduli kalau Mbak berniat melamar Pak Marco jadi kekasih. Tapi kalau aku jadi Mbak Sisil, dengan cara murahan seperti itu, aku akan lebih tahu diri untuk menjaga sikap."Ucapannya meluncur tajam, setajam pisau yang mengiris harga diri Sisil.Sisil membeku. Matanya membelalak, bibirnya yang sedari tadi terbuka hendak berucap kini tertutup rapat. Seumur hidupnya, belum pernah ada yang berbica

  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   Bab 18 - Penghinaan

    Sebelah sudut bibir Sisil berkedut samar. Matanya yang berkilat penuh harap perlahan meredup saat Marco, pria yang sudah lima tahun menjadi incarannya, menolak mentah-mentah permintaannya untuk bicara secara personal.Bukan hanya menolak, Marco bahkan mengalihkan pembicaraan itu pada Jessica, sekretarisnya yang selalu berdiri setia di sisinya.Jessica menatap Sisil dengan sorot mata yang sulit dibaca. Ia tersenyum tipis, ekspresinya tetap tenang, seperti biasa. “Mbak Sisil bisa sampaikan padaku. Aku akan meneruskan pesan Mbak ke Pak Marco.”Suasana di ruangan Sisil terasa hampa. Udara yang tadinya hanya berisi ketegangan kini berubah pekat, seakan menyimpan bara yang bisa menyala kapan saja. Sisil masih duduk di kursinya, jari-jarinya mencengkeram pinggiran meja dengan kuat. Pandangannya beralih sekilas ke sudut ruangan, tempat tumpukan naskah yang hampir setinggi pinggangnya berserakan tanpa arah.Jessica juga melihatnya. Dalam pikirannya, tumpukan itu mirip benteng Takeshi—hanya sa

  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   Bab 17 - Diantara Dua Wanita

    Maserati milik marco berhenti tepat di depan lobi kantor. Petugas valet yang berjaga sigap menghampiri kedatangan sang bos besar pewaris Haneul Grup. Marco melepaskan sabuk pengaman yang melingkar di tubuhnya secepat kilat. Mengedar pandang ke sekitar, demi memastikan seluruh barang pribadinya tak ada yang tertinggal. Di sebelahnya, Jessica ikut melakukan hal yang sama. Rambut pendek warna almondnya dikibaskan sebelah, menguarkan aroma bunga yang langsung menyapa indera penciuman Marco. Kekesalan Jessica pada sang suami kini berlapis-lapis. Sepanjang perjalanan Jessica membatin, apa yang ada di pikirannya waktu itu sampai berniat untuk menjalin kerja sama dan menyetujui pernikahan kontrak dengan Tuan Lee ini? Setelah pagi harinya dikejutkan dengan kelakuan Marco yang berani menyentuhnya, amarah tertahan di dada Jessica semakin gencar memprotes saat pria itu kembali berulah. Memutuskan untuk langsung terjun ke dalam proyek film yang akan Jessica tulis naskahnya. Padahal, Jessica men

  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   Bab 16 - Mertua Menaruh Curiga

    Dari jendela besar yang mengelilingi restoran di lantai enam puluh tiga ini, mata pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan kepul awan tipis yang berarak. Jika mereka sedikit menurunkan pandangannya, mereka akan menemukan deretan gedung yang menjulang tak kalah tinggi di sekitar gedung hotel ini. Begitu juga dengan pemandangan hiruk pikuk kota Jakarta yang mulai padat. Mobil-mobil di bawah sana, hanya nampak sebesar ruas jari. Berjajar rapi membentuk garis lurus yang panjang tanpa akhir. Kontras dengan pemandangan kehidupan di kaki gedung ini, keluarga konglomerat bermarga Lee baru saja masuk ke dalam restoran. Langkah mereka dipimpin oleh Joanna yang berjalan paling depan. Di belakangnya, Marco dan Jessica mengekori. Para pelayan sudah berbaris rapi di pintu masuk, kompak membungkuk memberi salam hormat ketika langkah keluarga itu sudah mencapai bibir pintu restoran. Ini pertama kalinya Jessica memasuki area kelas naratama. Dimana sosok yang berasal dari kalangan menengah

  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   Bab 15 - Adiknya Marco

    “Jessica, bangun.” Seuntai kalimat itu mampir di telinga Jessica, namun kesadarannya belum pulih sempurna ketika dua kata yang keluar dari suara berat seseorang itu, kembali melantun lembut namun tetap terdengar tegas. “Jessica,” panggil suara itu lagi. Kali ini lebih menuntut. Jessica, masih berkelit dengan selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya. Semakin lama dibiarkan matanya terpejam, semakin sulit lepas dari jeratan ranjang nyaman ini. Jessica baru bisa terlelap subuh tadi. Masih sempat berguling ke sana-kemari menguasai permukaan empuk ranjang itu. Sempat terlintas di pikirannya, jika ia berbaring dengan sosok yang ia cintai di sana, pasti malam itu akan terasa lebih istimewa. Sayangnya, itu hanya ilusi belaka. Nyatanya kini Jessica hidup di bawah kuasa seorang pria keturunan konglomerat. Menghamba pada sosok itu demi sebuah pembalasan dendam. Sedangkan, kesabaran Marco pagi ini hanya setipis tisu. “Jessica, bangunlah!” Suaranya lebih keras. Ia tarik sedikit selimut ya

  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   Bab 14 - Terlalu Agresif

    Debat panas tadi, cukup menguras emosi Jessica. Tak terasa waktu sudah beranjak pagi dan Jessica baru bisa merebahkan tubuhnya di ranjang. Matanya menatap langit-langit kamar yang kosong. Sekosong hati dan pikirannya saat ini. Kedua kaki Jessica menjuntai di sisi tempat tidur. Berayun pelan mengiringi gumaman merdu dari mulutnya. Ranjang empuk ini, adalah salah satu dari bagian mimpinya di masa depan. Hidup bergelimang harta tanpa perlu mengkhawatirkan hari esok adalah impian Jessica semenjak hidupnya berubah 180 derajat lima belas tahun lalu. Alih-alih sukses lewat jalannya sendiri, siapa sangka takdir menariknya ke dalam lingkar kehidupan yang semrawut. Jessica tumbuh dengan beban berat di pundaknya setelah ibunya, meninggal tepat setelah melahirkan Thania, adiknya. Sedang, sang Ayah, yang digadang-gadang menjadi garda terdepan, justru mengecewakan. Kecanduan main perempuan dan judi daring membuat Jessica kehilangan sosok orang tua satu-satunya. Masa kecil penuh beban menjadikan

  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   Bab 14 - Komitmen Kerja Sama

    Deru napas Jessica semakin cepat, dadanya bergejolak ketika wajah pria pemilik rahang tegas dan mata elang itu terpampang di depan matanya. Kurang dari sepuluh senti, aroma woody dari tubuh Marco, dan aroma bunga sakura dari Jessica berbaur menciptakan sebuah harmoni aroma yang sialnya.. memabukkan! Jessica masih mematung di sana, meski Marco berusaha mengungkungnya dengan senyum penuh intimidasi yang kuat. Kedua tangan Jessica menggantung bebas di sisi gaun, terkepal erat menahan canggung yang berusaha menenggelamkannya pada sebuah ilusi. Sempat terlintas di pikiran Jessica, mungkinkah, malam ini akan menjadi malam dimana Jessica benar-benar diperlakukan sebagai istri meski, statusnya hanya istri bayaran. Melihat bagaimana Marco menunjukan reaksi atas ucapannya tadi, dengan tidak tahu dirinya Jessica menaruh harapan. Marco tersenyum miring, melihat Jessica yang menahan napas disambutnya dengan kekehan rendah. Jessica seperti anak itik yang kehilangan induknya. “Kenapa? Kamu takut?

  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   Bab 12 - Fantasi Liar

    “Pengantin baru, harus diantar sampai ke kamar.” “Tidak perlu, Ma. Aku dan Jessica bisa balik ke kamar berdua saja.” Kerumunan yang semula dipadati oleh para tamu undangan, kini mulai terpecah belah tepat etika jam pesta telah dinyatakan selesai. Di dalam ballroom hotel tempat resepsi pernikahan putra pewaris Haneul Group itu mulai lengang. Hanya beberapa orang yang masih sibuk dengan urusannya masing-masing. Sedang begitu, dua pilar utama pesta ini tengah sibuk berdebat untuk masalah yang menurut Jessica, sepela. Perdebatan ibu dan anak ini entah sampai kapan bergaung memenuhi telinga Jessica. “Eh! Kamu paham pamali, nggak? Pengantin baru itu harus didampingi sampai kamar.” Joanna berusaha mempertahankan lagi argumennya. Namun, karena sikapnya, Wanita dengan rambut Kundai alias Konde simpul khas Korea dipadukan dengan Binyeo–tusuk konde–justru terkesan terlalu memaksakan kehendaknya. Lagi-lagi, Jessica harus menjadi penengah. Terlebih, saat ini dirinya sudah resmi menjadi istri

  • ROMANSA AGENSI : Pernikahan Kontrak Dengan Mr. Lee   BAB 11

    Tinggal satu hari pernikahan putra mahkota Agensi Kkum Haneul akan diselenggarakan. Di dalam sebuah ballroom hotel tim perencana acara berlalu lalang melangkah berpacu dengan hitungan waktu. Peluh di wajah mereka menjadi pertanda betapa keras merek berjuang menahan kantuk dan lelah demi menghadirkan acara dengan konsep Royal Wedding termegah tahun ini. Di tengah lalu lalang orang-orang itu, Marco berdiri di depan pelaminan yang sudah berdiri sempurna dengan sentuhan dekorasi bunga di dominasi warna biru langit yang menyegarkan dan putih yang melambangkan kesucian. Pelaminan dipenuhi oleh dekorasi bunga mawar biru dan lily berbentuk gapura di bagian tengah tepat di belakang sofa mewah pengantin warna beige. Lampu LED berkelap-kelip di balik rangkaian bunga itu. Kontras dengan latar belakang pelaminan yang didominasi warna putih. Diantara sofa pengantin, dua pasang kursi khusus orang tua bersanding rapi. Pikiran Marco mulai bermain, membayangkan Joanna mengisi salah satu sisi kursi i

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status