Share

Pengecut!

    Rafael menatap pusara ibunya dengan lekat. Sebuket bunga dia letakkan di atas pemakaman itu. Wajahnya tampak murung. Tak ada senyum sedikit pun terlihat di sana. Meski hatinya sudah ikhlas dengan meninggalnya sang ibu di tangan pamannya sendiri. "Semoga Mama tenang di sana. Maafkan semua kesalahan Rafael."

    Hatinya sesak, tapi Rafael tahu kalau semuanya telah berakhir. Dia tidak bisa melanjutkan balas dendamnya karena mungkin, itu juga bukan hal yang diinginkan oleh sang ibu. Balas dendam yang pada kenyataannya malah menghancurkan dirinya sendiri. Dia menyesal.

    Matanya kemudian menoleh ke arah lain. Melihat makam ayahnya yang ada di sebelah ibunya. Kakinya ragu untuk mendekat, tapi teringat akan perbuatannya pada sang ayah, Rafael melangkah pelan. Makam itu tampak sangat tidak terawat. Berbeda dengan makam ibunya yang memang masih baru. Semua karena baik dia atau pun kakeknya, tidak hampir tidak pernah datang ke sini.

  &n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status