Share

Menguntit

    Kiana mengelus perutnya dengan penuh kasih sayang. Hari ini, Kiana akan memulai mengecek kehamilan dengan ditemani oleh ayahnya ke rumah sakit. Garry rela meninggalkan pekerjaannya sehari hanya untuk menemani sang putri. Tidak, bukan meninggalkan melainkan mengalihkan pekerjaannya ke rumah.

    "Tunggu, apa kau melihat Ayah?" Kiana menghentikan seorang pelayan yang melintas di depannya. Seorang wanita muda seumurannya. Mungkin beberapa tahun lebih tua di atasnya.

    "Beliau ada di ruang kerjanya, Nona."

    "Baiklah, terima kasih."

    Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Kiana melangkah dengan pelan sambil bersenandung. Berjalan dan tersenyum pada para pelayan yang melewatinya. Dia senang karena semua orang di rumah ayahnya bersikap sangat baik. Tidak ada yang bersikap buruk. Begitu juga dengan sang ayah yang bahkan tahu kalau saat ini dirinya tengah hamil.

    Hingga dirinya tiba di depan ru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status