Share

Lamaran?

    "Rafael? Kau ... bagaimana bisa?"

    Kiana berusaha melepaskan pelukannya. Dia menatap Rafael dengan bingung, sampai matanya menatap ke arah jendela yang terbuka. Apa mungkin laki-laki ini masuk melalui jendela tersebut? Belum sempat pertanyaannya keluar, Rafael sudah kembali memeluknya erat. Hingga Kiana sedikit sesak karenanya. Kedua tangannya berusaha mendorong tubuh itu menjauh. 

    "Se-sak. L-lepash."

    "Maaf, maafkan aku." Serta merta, pelukannya terlepas. Raut khawatir terlihat di wajah Rafael saat Kiana memegangi dadanya, yang tanpa sadar juga ikut dipegangnya.

    Kiana hanya melongo menatap Rafael. Dia seketika menepis tangan laki-laki itu dengan semburat merah terlihat di pipinya. "Jangan menyentuhku sembarangan."

    Barulah Rafael tersadar dengan apa yang dilakukannya dan seketika dia menyembunyikan kedua tangannya. Berpaling ke arah lain karena gugup. Dia tidak bermaksud m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status