Share

Kenapa tidak Mati?

    Rasa sakit di bagian kepala, membuat Rafael harus terbangun. Memegang kepalanya dan membuka mata perlahan. Langit-langit kamar miliknya menjadi hal pertama yang dia lihat. Lalu ketika dia mulai mengedarkan pandangannya ke arah lain, Rafael melihat Ken tengah duduk menatapnya dengan ekspresi cemas. "Ken?"

    "Akhirnya, kau sadar juga, Rafael," ujar Ken sambil mengucap syukur. Ternyata, di ruangan itu tidak hanya ada Ken saja, melainkan para pelayan dan bahkan bodyguard yang ditugaskan untuk menjaga rumahnya di depan, kecuali Kiana. Wanita itu masih tidak diizinkan untuk keluar kamar. Namun tampaknya, Kiana santai-santai saja.

    "Kenapa aku bisa di sini? Apa yang terjadi?" Rafael meringis dan menyentuh kepalanya yang diperban. Beberapa bagian tubuhnya terasa sakit. Sampai saat kilas balik tentang pemukulan yang dilakukan terhadapnya, Rafael langsung terdiam.

    "Aku yang harusnya bertanya seperti itu, apa yang terjadi sampai kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status