Share

72. Janji Dan Helaan Napas

Renata menatap langit yang tengah menurunkan gerimis. Napasnya memburu sementara peluh terus menetes dari pori-pori yang terbuka.

Hampir setengah hari Renata berlatih jurus baru yang diajarkan sang ayah. Jurus tingkat tinggi yang cukup sulit, pada kondisi fisik manusia normal butuh waktu berbulan-bulan bahkan hingga bertahun-tahun untuk bisa dikuasai secara sempurna.

Namun Renata tak bisa menunggu. Ia harus menjadi lebih kuat dalam waktu singkat agar bisa membantu Samudera Biru, setidaknya tidak menjadi beban untuk lelaki itu.

Setelah Singgih Wirayudha memberitahunya tentang pengkhianatan Panglima Kuning, Renata merasa begitu khawatir. Situasi saat ini sangat tidak menguntungkan bagi sang kekasih yang tengah menghadapi vonis hukuman.

Renata menghela napas berat lantas menatap pedang giok perak yang melayang di udara secara horizontal. Sekali menjejak ia telah berpindah, berdiri ajeg di atas pedang.

Dengan lembut jarinya mengayun, melesat mengelilingi mansion seperti penyihir cantik da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nisya Kharem
saling mengatur strategi..menunggu perang yg sebenarnya terjadi... jangan lama" update nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status