Share

75. Malam Permulaan

Aura paviliun timur, di luar istana utama kerajaan peri samudera tampak suram.

Pangeran Agung Harold berdiri di balik meja kerja dengan napas mendengus. Dokumen, kuas, pajangan dan cangkir teh terberai di lantai.

Para sekutunya tampak diam seribu bahasa. Nyali mereka ciut namun juga tak puas. Bagaimanapun mereka bersedia mengikuti Pangeran Agung Harold demi mendapat keuntungan. Jika seperti ini bukan hanya akan merugi tapi juga riskan dihabisi.

“Ayah, ita tak bisa diam saja. Mereka pasti telah bersekongkol,” Pangeran Aaron membuka suara.

“Benar, kita harus membalas mereka,” dukung salah satu dewan.

Pangeran Agung Harold melirik malas. Menghempaskan diri ke atas kursi.

“Katakan cara kalian membalas?”

“Kita langsung saja serang mereka malam ini juga,” jawab Pangeran Aaron lugas.

“Apa kau bodoh?! Kau tidak lihat Perdana Menteri Malvis sudah menentukan sikap?! Apa kau pikir Raja Sion tidak menjadi waspada setelah ini?!”

“Tapi kita juga memiliki pasukan yang tak sedikit, apa lagi yang dit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nisya Kharem
seru ini menegangkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status