Share

79. Terlambat Satu Langkah

Singgih Wirayudha menatap waspada lelaki gemulai beranting panjang yang berdiri di atas punggung kupu-kupu tujuh warna.

Mereka telah bertempur cukup lama namun belum terlihat tanda siapa yang akan kalah dan menang.

Tak jauh dari mereka Hyang Sagara tampak sibuk meladeni lelaki bertampang sangar yang menunggangi seekor kobra merah bertanduk tunggal. Lidah ular itu sesekali terjulur, mendesis dengan menggidikkan.

Sementara di bawah sana, di halaman utama mansion, ribuan kupu-kupu tujuh warna tampak menyerang para peri penjaga dengan begitu agresif.

"Tuan Singgih Wirayudha, kekuatan Anda semakin melemah ya,” iblis gemulai itu membuka suara sambil mengelus tengkuk tunggangannya.

“Itu hanya perasaanmu, Jenderal Maracas,” balas Singgih Wirayudha tenang. Meski dalam hati mengakui jika kekuatannya memang semakin melemah pasca terlepas dari segel naskala loka.

“Tapi kau masih terlihat sangat gagah,” lanjut sang iblis sambil menjilat bibir bawahnya dengan genit. Mata jernihnya tanpa sungkan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status