Share

86. Kenzio Sudah Bekerja Keras

Kenzio menghela napas. Ular putih langsung mengirimnya ke dalam ilusi Singgih Wirayudha begitu saja tanpa memberinya kesempatan untuk kembali ke tubuhnya barang sejenak.

Tapi Kenzio tak bisa mengeluh. Ia mengerti mereka tak memiliki banyak waktu.

“Paman Singgih!”

Singgih Wirayudha yang tengah menginjak kepala Singgih Wirayudha yang lain mendongak.

“Nak, kau di sini,” ucapnya terkejut.

“Iya, aku datang untuk membawa Paman keluar.”

Kenzio melirik Singgih Wirayudha yang tergeletak tanpa daya, matanya yang bengkak mengerjap-ngerjap meminta bantuan.

“Ah, dia hanya ilusi. Aku hanya bisa membuatnya babak belur, tak bisa melenyapkannya seberapa keras aku berusaha. ” Singgih Wirayudha yang segar bugar buru-buru memberi penjelasan sambil memperkuat injakan kakinya sehingga Singgih Wirayudha yang naas itu mengerang.

Kenzio hanya mengangguk-angguk lantas mengalihkan pandang ke keadaan sekitar yang dipenuhi bebatuan dan ilalang, sekilas terlihat mirip dengan gerbang lotus utara.

“Nak, bagaimana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status