Share

92. Formasi Seribu Kristal Bintang Dan Akhir Perang Saudara

Pasukan besar Raja Sion tanpa banyak bicara menyebar dengan sistematis, menyerang pasukan pembelot yang tengah membantai dengan brutal.

Kekuatan mereka tampak sebanding sehingga sulit untuk memprediksi siapa yang akan menang pada ahirnya.

“Ayahanda,” Samudera Biru mengangguk kecil pada Raja Sion yang telah berdiri di sampingnya.

Samudera Biru tak menyangka jika Raja Sion akan turun ke medan perang. Sebelumnya ia menduga sang ayah tidak akan pernah mau berhadapan langsung dengan Pangeran Agung Harold mengingat hubungan saudara seayah di antara mereka.

Raja Sion menepuk bahu Samudera Biru.

“Kau sudah bekerja keras, putraku. Sekarang pergilah, selamatkan Renata. Jangan mengulang kesalahanku pada ibumu.”

Samudera Biru tertegun, menatap sedikit tak percaya ke dalam mata Raja Sion. Bukan karena Raja Sion mengetahui masalah Renata tetapi karena dukungan tanpa ragu dalam kata-katanya.

Raja Sion mengangguk tipis. “Ya, aku merestui kalian. Sekarang pergilah, bawalah pasukan rahasiamu. Serahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nisya Kharem
seandainya dijadikan film pasti keren pertempurannya hi hi Ndak sabar nunggu lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status