Share

Bisik Gio ditelinga Wulan

"Gimana saya mau baca sampai tuntas, baru baca satu paragraf saja kertasnya sudah Bapak rebut," jawab Wulan dengan ketus.

"Hahaha, sudahlah gak usah diributkan, toh kontraknya juga sudah sah," sahut Gio dengan entengnya. Ia pun kembali menarik tangan Wulan menuju meja kosong.

"Mau makan apa?" tanya Gio saat pelayan memberikan buku menu kepadanya.

"Saya tidak lapar," jawab Wulan kesal.

"Ya sudah, kalau nggak lapar pesan minum saja!" ucapnya, kemudian ia pun memesan nasi ayam paket komplit dan dua gelas es jeruk.

Berulang kali Wulan melihat jam di ponselnya. Ia benar-benar tidak nyaman berada didekat pria menyebalkan ini. Berbanding terbalik dengan Gio. Pria itu tak henti-hentinya memandangi Wulan yang memasang wajah kesal, semakin Wulan cemberut dan jutek semakin Gio penasaran.

"Ini pesanannya, Pak! Selamat menikmati," ucap pramusaji itu menaruh pesanan Gio di atas meja.

Dengan lahap Gio menikmati pesanannya. Tak ada sedikitpun rasa malu atau pun canggung dalam diri pria itu. Melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status