Share

Bab 17

"Kamu beneran nyamar jadi sopir taksi online?" Papa tercengang ketika aku menceritakan alasan mengapa seharian ini tidak datang ke kantor.

"Iya, Pa. Aku kangen sama Inaya. Dia tidak pernah mengangkat telepon ataupun membalas pesan dariku. Dia tidak memberi kesempatan padaku untuk sekedar bertemu Syafa. Akhirnya aku memutuskan untuk memantau mereka dari kejauhan," paparku setelah mengambil tempat duduk di depan Papa.

"Sabar lah, Dip. Inaya masih perlu waktu untuk sendiri. Papa paham, tidak mudah baginya menerima kamu lagi setelah tahu kalau kamu juga mencintai Dewi. Untuk sementara biarkan dia tenang. Papa yakin Inaya tidak akan membiarkan masalah kalian menggantung seperti ini terlalu lama."

"Masalahnya aku takut justru dia makin merasa nyaman dengan kehidupannya saat ini, Pa. Sekarang dia sudah bisa hidup mandiri. Dia berpenghasilan, bahkan Inaya sudah menerima tawaran untuk bekerja di cafe milik pria bernama Rama. Kalau sudah seperti itu, Inaya pasti tidak membutuhkan aku lagi!" N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Ando
semoga Inayah pisah. percuma hidup dalam bayang" masa lalu. dihianati... benar" brengsek di Dipta
goodnovel comment avatar
Ariny arni
Pengorbanan dan kesabaran kamu selama ini
goodnovel comment avatar
Ariny arni
Lebih baik menepi Nay..kasih pelajaran buat Dipta yg sdh membagi hatinya, agar dia bisa belajar setia untuk menjaga hatinya. Juga pelajaran buat papa mertuamu, yg ikutan menguji kesetiaanmu, pantaslah kamu merasa dihinakan dgn persekongkolan mereka ini, spt tdk menghargai semua pengorbanan dan kesab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status