Share

Bab 14

"Cukup, Mas! Jangan memukulinya!"

Dewi terus berteriak saat aku menghajar Ivan dengan brutal. Ia nampak panik ketika Ivan sudah terkulai tak berdaya, sedangkan aku masih belum berhenti memberi pria itu pelajaran.

Aku paling tidak suka jika milikku disentuh orang lain, apalagi mereka hampir saja melakukan perbuatan zina di dalam kamar ini. Beruntung aku cepat datang. Karena kalau tidak, Ivan pasti sudah menikmati tubuh istriku.

Ah, membayangkannya saja aku jijik. Dengan tidak tahu malu, Dewi hampir saja menyerahkan diri kepada pria yang bukan suaminya.

"Cukup, Pak! Jangan sampai dia mati dan Bapak masuk penjara."

Dua orang anak buahku menahan lengan yang hampir saja melayangkan pukulan ke sekian kali. Aku terengah. Mengatur napas yang yang masih memburu akibat emosi yang tak terkendali.

"Mas ...."

Kutatap nyalang wajah Dewi yang memucat. Dia pasti tidak pernah menduga jika aku akan menyusulnya ke tempat ini.

"Jadi ini alasan kamu mengajukan cuti? Bukan untuk beristirahat, melainka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
banyak omong bikin darah tinggi si Dipta GOBLOOOOOOOOOOK masih mau bicara sejarah lama ngomong TALAK nggak langsung tiga
goodnovel comment avatar
Nunyelis
ditunggu upnya thor tq....
goodnovel comment avatar
Isabella
aku gak suka dg Dipta smg Inayah bercerai dg dipta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status